Kilas Balik
Cara 'Cerdas' Benny Moerdani Berhasil Serbu Pekanbaru Bersama 5 Orang, Hanya Hitungan Menit
Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani atau Benny Moerdani, merupakan sosok misterius.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani atau Benny Moerdani, merupakan sosok misterius.
Benny Moerdani juga dijuluki "Raja Intel".
Perwira TNI Kopassus ini pernah menjalani misi paling berbahaya.
Simak kisahnya.
• Kisah Mardi Rambo, Kopassus yang Tak Pernah Mendarat Pakai Pesawat, Gembira Saat Dikirim ke Bosnia
Pernah terjadi dalam sejarah, lima prajurit para komando menyerbu ratusan pemberontak dalam satu kota.
Kopassus yang saat itu masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) mendapat tugas menumpas pemberontakan PRRI di beberapa wilayah Indonesia.
Benny Moerdani dan prajurit RPKAD diterjunkan dari pesawat untuk bisa ke sasaran.
Meski belum pernah ikut latihan terjun payung, mereka selamat sampai darat.
• Allahu Akbar, Teriak Pratu Suparlan Korbankan Diri Selamatkan Pasukan Kopassus, Pin Granat Dicabut

Misi serbu pemberontak di Pekanbaru
Kisah tentang Kopassus ini ditulis Julius Pour dalam buku Benny Tragedi Seorang Loyalis, dikutip dari TribunJambi (grup TribunJatim.com).
Saat itu, Benny Moerdani bersama pasukan yang dipimpinnya mendapat tugas mengambil alih bandar udara Pekanbaru yang dikuasai pemberontak.
Operasi penumpasan PRRI merupakan satu di antara misi berbahaya yang dilakukan RPKAD, yang merupakan cikal bakal Kopassus.
Benny Moerdani memimpin pasukan RPKAD yang diterjunkan dari pesawat untuk bisa ke sasaran.
• Benny Moerdani Banting Baret Kopassus hingga Buat Sintong Panjaitan Marah, Berawal dari Kekecewaan
Meski belum pernah ikut latihan terjun payung, Benny Moerdani sukses terjun dengan selamat.
Dia bahkan mampu memimpin pasukannya, memukul pemberontak yang berada di sekitar Lapangan Udara Simpang Tiga Pekanbaru.
Pertempuran didahului dengan serangan udara ke daerah lawan.
Di atas langit Lapangan Udara Simpang Tiga yang dikuasai pasukan PRRI, satu per satu pesawat pemburu P-51 Mustang dan Bomber B-25 Mitchell menukik berurutan.
Pesawat pemburu itu menghamburkan rentetan peluru berkaliber 12,7 milimeter.
• Terkuak Alasan Soekarno Gagal Melarikan Diri Saat Soeharto Berkuasa, Ajudan Ungkap Pesan untuk Mega
Aksi gabungan fighter dan bomber itu dimaksudkan untuk mengamankan Lapangan Udara Simpang Tiga, sebelum pasukan diterjunkan
Pasukan PRRI yang mengawasi senjata Arhanud di landasan, hanya sempat memberikan perlawanan sebentar, sebelum berhamburan melarikan diri.
Di antara pasukan penyerbu itu terdapat Letnan Satu Leornadus Benny Moerdani, Komandan Komp A RPKAD.
Sebagai Danki (komandan kompi), Benny agak resah.
Pasalnya, meski memiliki kualifikasi Komando, dia sama sekali belum pernah mengikuti latihan terjun.
• Ketakutan Pejabat Orba Saat Pemakaman Soekarno, Rombongan Truk TNI AD Tiba-Tiba Mogok Serentak

Isyarat Bersiap
Mendekati Simpang Tiga, jump master memberi isyarat bersiap.
Begitu lampu merah menyala pintu Dakota langsung terbuka.
Tiga kompi pasukan Lintas Udara berhasil mendarat dengan selamat tanpa kerugian apapun.
Para pemberontak tak mengira pasukan TNI telah mendarat.
Melihat pasukan Komando bergerak cepat sembari mengumbar tembakan, pasukan PRRI lari kocar kacir masuk hutan.
Pasukan pemberontak itu meninggalkan peralatan perang dan bantuan dari Amerika Serikat yang baru dikumpulkan di landasan.
• Duel Hidup Mati Anggota Kopassus Lawan Pentolan Gerilyawan di Kalimantan, Sempat Dihadang Ular Kobra
Temukan peti penuh uang
Ada hal mengejutkan ditemukan RPKAD.
Saat di landasan, Letnan II Dading Kalbuadi, rekan Benny, menendang sebuah peti kayu.
Mereka terkejut saat melihat isi peti tersebut.
Ternyata, peti itu berisi uang berjumlah banyak.
Dading sempat bertanya kepada Benny, yang kemudian dijawab untuk ditinggalkan saja.
"Sudahlah jangan kau hiraukan. Tinggalkan saja, nanti kamu mati," kata Benny.
• Kisah Kolonel Moeng yang Ditakuti Prajurit Kopassus, Buat Pasukan Kaget saat Telan Telur Ular Sanca!
Selain uang, pasukan baret merah itu dikejutkan dengan persenjataan para pemberontak.
Semuanya senjata modern.
Walau menerima bantuan senjata dari asing, rupanya, PRRI tak punya semangat juang yang tinggi.
Hanya dalam hitungan menit, Lapangan Udara Simpang Tiga jatuh ke tangan RPKAD.
Benny, dengan inisiatifnya, menyuruh seorang anggota PRRI yang menyerah untuk menyetir sebuah truk berkeliling beberapa kali di landasan.
Itu untuk memastikan tidak ada ranjau atau bobby trap yang dipasang PRRI di sekitar landasan.
Itulah satu di antara misi RPKAD saat menumpas pemberontakan di Indonesia.
• Kisah Mantan Preman Jadi Prajurit Kopassus, Ditolak Karena Garang, Akhirnya 17 Kali Naik Pangkat
Benny Moerdani lahir di Cepu, Blora, Jawa Tengah, 2 Oktober 1932 dan meninggal di Jakarta, 29 Agustus 2004.
Karier Benny Moerdani:
- Berbagai operasi militer: pembajakan pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 206 pada 1981
- Asisten Intelijen Menteri Pertahanan dan Keamanan
- Asisten Intelijen Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib)
- Kepala Pusat Intelijen Strategis (Pusintelstrat)
- Wakil Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin)
- Pangkopkamtib.
- Panglima ABRI
Karier pemerintahan
- Kepala Konsulat Indonesia di Malaysia Barat.
- Menteri Pertahanan dan Keamanan
- Konsul Jenderal Indonesia di Korea Selatan
(Artikel TribunJambi)
• Detik-Detik Kopassus Lumpuhkan Dukun PKI Mbah Suro di Padepokannya, Dikenal Sakti dan Kebal Senpi