Partai Gerinda Jagokan 3 Calon di Bursa Pilkada Blitar 2020, Ada Pengusaha hingga Purnawirawan TNI

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - PDIP Kabupaten Blitar tak boleh lengah terhadap pertarungan Pilkada Serentak 2020 mendatang.

Meski sebagai partai terbesar karena selalu bisa mengusung calon sendiri, bukan berarti boleh meremehkan lawan-lawan politiknya.

Sebab, bisa jadi pertarungan pilkada tahun depan, peta politiknya berubah.

Jika empat tahun lalu, Jago PDIP hanya melawan bumbung kosong karena tak ada lawan yang berani head to head dengan M Rijanto dan Marhaenis, Bupati Blitar saat ini dan wakilnya, namun pilkada mendatang mungkin tak demikian.

• Petakan Masalah dan Kerek Partisipasi Pemilih, Pemprov Jatim Sosialisasi Pilkada Serentak Lebih Dini

Sebab, partai-partai lain, saat ini dikabarkan sudah mulai berancang-ancang untuk menggalang kekuatan.

Mereka bertekad akan ikut meramaikan bursa pertarungan lima tahunan tersebut

Sebut saja Partai Gerindra. Meski kursinya tak cukup untuk mengusung cabup sendiri pada Pilkada 2020 mendatang, namun bukan berarti Partai Gerindra akan pasif.

Dikabarkan, ia yang mendapatkan enam kursi pada Pileg 2019 kemarin, bertekad akan mungusung jago sendiri.

Tentunya, ia tak bisa mengusung sendiri melainkan harus menggalang kekuatan bersama partai lain, yang mau diajak berkoalisi.

Untuk lobi-lobi, ia sedang intensif melakukan komunikasi dengan empat partai, yang sama-sama tak bisa menggusung calon sendiri.

• Gerindra Minta Anggota DPRD Terpilih dari Jatim & Daerah Bayar Iuran Rp 50-100 Juta, Buat Apa?

Meski tak disebutkan empat partai yang sudah diajak berkomunikasi itu, namun Gerindra cukup optimis.

Dirinya bersama partai koalisi, yang sedang digalang itu bakal bisa memunculkan jago, yang siap lawan tanding dengan jago cabup lain.

"Ini lagi intensif menggalang komunikasi dengan partai lain. Itu terus kami solidkan dulu, sampai menghasilkan kesepakatan bersama (buat mengusung calon)," ujar Mujib, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Blitar, Minggu (21/7/2019).

Begitu koalisi sudah disolidkan, tambah dia, baru partai besutan Prabowo itu akan memunculkan jagonya.

Katanya, Gerindra sedang mengelus-elus jago, bahkan sudah ada tiga jago yang sudah siap dinaikan ke ring pertarungan.

Siapa saja ketiga jago itu? Mujib masih malu-malu untuk membuka ke pulik.

Ia hanya memberikan clue, bahwa ketiganya bukan orang internal partai.

• Trending Nama-nama Kandidat yang Diprediksi Maju Pilkada Lamongan 2020, PDIP Masih Tunggu Protap

"Ya, kita tunggu saja, siapa calon lainnya yang sudah muncul, termasuk siapa yang diusung PDIP, baru kami berani memunculkan calon kami. Kami sendiri tak gegabah untuk memunculkan jago," papar anggota dewan dua periode ini.

Beda dengan Wasis Kunto Atmojo, Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar.

Ia lebih blak-blakan soal tiga calon yang akan diusung partainya.

Menurutnya, satu di antaranya adalah pengusaha sukses, juga ada calon dari purnawirawan TNI, dan satu lagi dari kepolisian (kabarnya belum pensiun dengan pangkat di atas kapolres). 

"Kami sudah berkomunikasi dengan ketiganya dan sama-sama siap. Termasuk berbagai persyaratan terkait pencalonan, tak ada masalah," ungkapnya.

Soal peta kekuatan, papar Wasis, ketiganya juga tak ada masalah karena mereka bukan orang luar melainkan asli Blitar sehingga sudah paham terhadap medan pertempurannya.

Bahkan diprediksi Wasis, kekuatan mereka itu bakal menyulitkan jago dari partai lain, termasuk petahana sekalipun.

• Lelang Gagal Karena Tiada Pemenang, Rencana Bangun Puskesmas Sukorejo di Blitar Terancam Batal Lagi

"Hasil komunikasi kami terakhir, ketiganya sama-sama siap untuk diusung partai kami. Nanti, mereka tinggal kami komunikasi dengan partai koalisi kami, untuk menyamakan visi dan misinya," ungkapnya.

Jika itu yang terjadi, Wasis memprediksi, peta pertarungan pilkada mendatang akan berubah dan kian seru.

Tujuannya, supaya ada lawan tanding, yang seimbang dan tak hanya memunculkan pertarungan yang tanpa lawan atau bumbung kosong.

"Masih banyak peluang, buat meramaikan pilkada," pungkas pria sangat vokal sebelum terjun ke gedung dewan ini. (Surya/Imam Taufiq)