Politikus PKB Sarankan FPI Jadi Partai Politik, Awit Mashuri: FPI Nggak Akan Jadi Partai Politik

TRIBUNJATIM.COM - Awit Mashuri yang dikenal sebagai Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Khilafah DPP Front Pembela Islam (FPI) menegaskan, kelompoknya tak akan berubah menjadi partai politik.

Hal itu disampaikan karena menurutnya FPI akan turut membangun Indonesia, namun bukan sebagai partai politik.

Awit Mashuri mengungkapkan keyakinannya itu saat menjadi narasumber di program acara 'Mata Najwa' pada Rabu, (31/7/2019).

Bermula dari politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq yang turut datang ke program acara tersebut memberi saran agar FPI berubah menjadi partai politik.

• DPP FPI Nangis Minta Pemerintah Tak Dzolimi Habib Rizieq, PKB: Arab Saudi Dipengaruhi Indonesia?

"Dari sisi politik ustaz, makanya menurut saya kalau FPI jadi partai politik itu lebih efektif," saran Maman Imanulhaq.

Setelah mendengar pernyataan tersebut, Awit Mashuri langsung memotong pembicaraan Maman Imanulhaq 

 "FPI enggak akan jadi partai politik," jawab Awit Mashuri.

Masih bertahan dengan saran yang ia berikan Maman Imanulhaq menyarankan agar FPI menjadi partai politik.

Karena dengan demikian FPI membuktikan apakah rakyat benar-benar membutuhkan kelompok tersebut.

Namun, Maman Imanulhaq masih menyarankan, agar FPI menjadi partai politik.

"Karena apakah nanti dipilih oleh rakyat, itu bagus," saran Maman Imanulhaq lagi.

"FPI tidak akan menjadi partai politik," tegas Awit Mashuri lagi.

• Gading Marten Kaget Gempi Sebut Wijin Saat Ngobrol Soal Baju Basket, Andhika & Ussy Tertawa

Maman Imanulhaq bertanya lagi soal tanggung jawab yang dimiliki Front Pembela Islam.

"Saya ingin memberi masukan, diskursus menarik, karena kita akan mempertanyakan profesionalisme ke kepolisian, dan ini penting akan dibawa kita ke forum DPR RI," tanya Maman Imanulhaq.

Untuk menjawab pertanyaan itu, Awit Mashuri hanya mengaskan bahwa FPI akan tetap konsisten menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).