Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diduga Serat Kecurangan, Pendukung Calon Kades di Driyorejo Gresik Tolak Hasil Pilkades

Pendukung calon kepala desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik yang kalah meminta pemilihan kepala desa (Kades) ditunda

Penulis: Sugiyono | Editor: Yoni Iskandar
sugiyono/surya
TOLAK PILKADES - Warga desa Sumput Kecamatan Driyorejo menggeruduk balai desa untuk menolak hasil Pilkades, Senin (5/8/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pendukung calon kepala desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik yang kalah meminta pemilihan kepala desa (Kades) ditunda. Sebab, diduga terjadi banyak kecurangan yang dilakukan panitia dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Informasi dari Aris Gunawan, warga Driyorejo mengatakan bahwa pendukung calon kades yang kalah membuat surat pernyataan menolak hasil Pilkades, sebab dinilai banyak kecurangan.

"Ini pendukung calon kades nomor dua, tiga dan empat menyatakan menolak hasil Pilkades Sumput," kata Aris kepada Tribunjatim.com, Senin (5/8/2019).

Protes warga itu diduga disebabkan kecurangan yang dilakukan panitia dan anggota BPD. Diantaranya, panitia Pilkades tidak melaksanakan tugas sesuai aturan, Daftar pemilih tetap (DPT) diabaikan dan kartu panggilan tidak didistribusikan dengan baik.

Selain itu, ada pemilih yang menggunakan lebih dari satu kali dsn panitia tidak membatasi waktu mencoblos hingga sore hari.

Pria Blitar Curi 6 Gelondongan Kayu di Hutan Kepek, Kepergok Polhut saat Papasan Langsung Nyerah

Mike Tyson, Sapi Besar dibeli Jokowi Seharga Rp 85 Juta, Dapat Perlakuan dan Perawatan Istimewa

Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Selasa (6/8/2019): Surabaya Cerah, Ternate Waspada Hujan di Malam Hari

"Panitia menambah waktu pencoblosan hingga pukul 16.30 WIB. Padahal seharusnya hanya sampai pukul 13.00 WIB," imbuhnya kepada Tribunjatim.com.

Selain itu, masyarakat juga menemukan anggota BPD yang secara terang-terangan mendukung salah satu calon kades.

"Calon juga dipaksa untuk tanda tangan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," katanya kepada Tribunjatim.com.

Warga protes di balai desa untuk menolak hasil Pilkades yang dimenangkan calon nomor satu.

"Karena diduga banyak kecurangan, sehingga masyarakat pendukung calon kades nomor dua, tiga dan empat menolak kejadian Pilkades," katanya.

Selian menggeruduk balai desa Sumput Driyorejo, warga juga membentangkan spanduk bertuliskan penolakan Pilkades. (Sugiyono/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved