Pengunjung Dewi Cemara di Papar Kediri Berebut Naik Menara Eifel

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Replika Menara Eifel di Desa Wisata Cerdas Mandiri Sejahtera (Dewi Cemara) Desa Kedung Malang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri menjadi lokasi favorit pengunjung.

Sehingga gardu pandang yang berkapasitas 5 - 6 orang dipenuhi sampai puluhan orang pengunjung yang berjejal antre ingin naik, Kamis (8/8/2019).

Tak ayal pihak pengelola Dewi Cemara sampai berulangkali mengingatkan pengunjung untuk tidak berebut naik secara bersamaan. Karena kapasitas kekuatan yang ada di replika Menara Eifel hanya mampu untuk 5 sampai 6 orang.

"Tolong bapak - bapak dan ibu- ibu jangan berebut naik ke Menara Eifel. Bangunan menara bukan dari beton tapi dari bambu," ingat pengelola melalui pengeras suara kepada Tribunjatim.com.

Selain itu kapasitas kekuatannya hanya untuk 5 sampai 6 orang. Sehingga tidak akan mampu menahan beban sampai puluhan orang.

"Tolong jaga keselamatan masing-masing, jangan berebut naik," pesannya kepada Tribunjatim.com.

Meski telah diperingatkan sampai berulangkali oleh pengelola, namun pengunjung terlihat tidak begitu memperhatikan. Karena yang antre berebut naik seolah tidak menghiraukan.

Dari bawah replika menara yang terbuat dari rangkaian batang bambu dengan alas papan kayu juga terdengar suara kreket-kreket. Namun pengunjung masih terus berebut naik.

Mereka seolah tidak sabar menunggu gantian dengan pengunjung yang telah berada di atas menara. Sehingga yang naik jumlahnya sampai puluhan.

Replika Menara Eifel memiliki ketinggian sekitar 10 meter. Selain itu punya tiga lokasi gardu pandang di bagian puncak, tengah dan teras bawah.

Dari tulisan yang tertera di tangga masuk gardu pandang yang berbentuk replika Menara Eifel itu kapasitasnya hanya untuk 5 - sampai 6 orang saja. Sehingga sangat berbahaya jika menara bambu ini jika dinaiki sampai puluhan pengunjung.

Dewi Cemara secara resmi telah diresmikan pembukaannya oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersamaan dengan kegiatan Gelar Inovasi Teknologi Tanaman Pangan dan Hortikultura yang berlangsung di Lapangan Desa Kedung Malang.

Setelah diresmikan Gubernur Khofifah bersama rombongan melihat tanaman di areal Crop Circle seluas 2,1 hektar yang berada di lahan tanah kas desa. Pengunjung juga diperbolehkan masuk menjelajahi lorong Crop Circle.

Lokasi pertama yang dilihat rangkaian kombinasi tanaman aneka padi yang di tengahnya dapat dibaca dengan tulisan CETTAR yang menjadi jargon yang diusung Gubernur Khofifah.

Selanjutnya Khofifah juga menyusuri lorong tanaman yang dipenuhi bunga-bunga dengan dominasi warna kuning dan merah.

• Ada Replika Menara Eifel di Crop Circle Dewi Cemara Kedung Malang Kabupaten Kediri

• Sebanyak 47 Kamar Esek-esek Berkedok Warung Kopi di Pasar Muneng Madiun Dibongkar Paksa

• Kebaikan Fairuz A Rafiq yang Tak Tersorot saat Diminta Warganet Diskon Operasi Katarak, Masyaallah