Persebaya
Kalah 0-4 dari Arema FC, Bejo Sugiantoro Hanya Punya 4 Hari Bangkitkan Motivasi Persebaya
Arema FC tercatat membabat habis 4-0 Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada laga Liga 1 2019 pekan ke-14, Kamis (15/8/2019) lalu.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Arema FC tercatat membabat habis 4-0 Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada laga Liga 1 2019 pekan ke-14, Kamis (15/8/2019) lalu.
Ditinggal pelatih Djadjang Nurdjaman yang dipecat manajemen Persebaya, Skuad Bajul Ijo pun saat ini hanya diurus sang caretaker Bejo Sugiantoro.
Jelang menghadapi Perseru Serui pada Selasa (20/8/2019) depan, Bejo Sugiantoro pun mengaku hanya fokus bangkitkan motivasi bertanding Persebaya.
Motivasi Persebaya memang terbilang cukup jatuh, mengingat bajul ijo harus kalah 0-4 dari tim rival Arema FC.
(Seusai Kalahkan Persebaya Surabaya 4-0, Arema FC Bakal Coret Satu Pemain)
Bahkan hasil ini sempat membuat para fans setia, yakni Bonek Mania lontarkan protes menuntut pembenahan besar-besaran.
“Kami fokus memotivasi pemain kembali, saya tidak mau banyak bicara di sini, semua tau situasi anak-anak, dan harapan suporter kami seperti itu," ucap Bejo Sugiantoro.
"Kami merasa malu dengan hasil kemarin (kekalahan atas Arema FC),” terang Bejo seusai latihan di Lapangan Polda Jatim, Sabtu (17/8/2019).
Menurut Bejo SUgiantoro, kalah 0-4 merupakan kekalahan terbesar Persebaya atas Arema FC saat bermain di Malang sejak 1992.
Dia meyakini bukan hanya suporter yang merasakannya, semua eleman di Persebaya alami hal sama.
“Pastilah bukan hanya Bonek bukan hanya masyarakat Surabaya, kami pelaku yang ada didalamnya juga merasa malu,” tambah Bejo.
(Jelang Putaran Kedua, Persebaya Surabaya Indikasi Belanja Pemain Asing)
Upaya Bejo Sugiantoro bawa Persebaya bangkit semakin sulit, setelah waktu yang tersedia sangat mepet, hanya berjarak empat hari dari laga sebelumnya.
Bahkan, mepetnya jadwal menjadikan Persebaya hanya bisa lakukan latihan sebanyak satu kali, sore tadi sebelum besok bertolak ke Lampung.
“Saya tidak bisa (lakukan) banyak hal, empat hari kami maintenance kondisi mereka, karena dipaksa latihanpun pasti ada berbeda-beda karakter pemain untuk dia mikir apa nggak kan seperti itu,” ucap pelatih asal Sidoarjo tersebut.
Dengan terbatasnya waktu, Bejo Sugiantoro pompa semangat bertanding Ruben Sanadi dkk dengan penegasan bahwa kondisi ini menjadi tanggung jawab bersama.