Info Gadget
3 Bahaya Memakai VPN Gratisan di Smartphone, Data Pengguna Bisa Dijual secara Ilegal
3 bahaya memakai VPN gratisan di smartphone, data pengguna bisa dijual secara ilegal.
3 bahaya memakai VPN gratisan di smartphone, data pengguna bisa dijual secara ilegal.
TRIBUNJATIM.COM - Pembatasan akses media sosial yang sempat dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu, membuat beberapa dari kita menggunakan VPN.
Dilansir dari Nextren, VPN atau Virtual Private Network adalah sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan kita bisa terkoneksi dengan jaringan yang tertutup aksesnya.
Saat ini tak sulit untuk mendapatkan VPN karena kita tinggal mengunduh aplikasinya, bahkan bisa didapatkan secara gratis.
• Curhatan Korban Aplikasi VPN Viral, Saldo ATM Ludes Dibobol, Ternyata Ini Bahaya Penggunaannya!
Meskipun terbilang membantu, nyatanya ada bahaya yang mengancam di balik penggunaan VPN gratisan pada smartphone.
Hmm, kira-kira seberapa bahayanya, sih?
Daripada penasaran, berikut 3 bahaya yang mengintai pengguna aplikasi VPN gratisan di smartphone.
• 6 Cara Merawat Kesehatan Miss V yang Rentan Bakteri, Bersihkan dari Arah Depan
1. Penjualan data ilegal
Dilansir dari TribunStyle.com, selama ini muncul dugaan bahwa penyedia VPN gratis bisa menjual data milik pengguna aplikasi ke pihak ilegal, mengingat mereka memiliki sejumlah akses ke gadget.
Pihak ilegal yang dimaksud sendiri di antaranya seperti korporasi pengirim spam e-mail ataupun para peretas nakal.
• Whatsapp (WA) Facebook (FB) Instagram (IG) Error, VPN Bisa Jadi Solusi, Simak Cara Pakainya
2. Serangan malware
Penggunaan VPN gratisan juga memungkinkan pihak penyedia layanan malah menggunakan IP Address sebagai Network Endpoint.
Buat kalian yang belum tahu, Network Endpoint sendiri berguna untuk meningkatkan bandwith layanan VPN untuk meningkatkan kecepatan internet pemakai internet lainnya.
Risiko lain penggunaan VPN gratisan adalah serangan Man in the Middle.
Yaitu serangan pada sistem yang saling berhubungan satu sama lain sehingga memungkinkan penyerang di tengah jalur komunikasi untuk membaca, membajak, mencuri data, ataupun menyisipkan malware.
• Virus Ransomware Baru Saja Viral, Kini Sudah Ada Malware WannaCry Decryptor versi 2