Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lipsus Persebaya

Bonita, Dinda Ayudhia Pramesty Tersihir Semangat dan Kebersamaan Bonek

seorang capo di sudut tribun Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) membuat Dinda Ayudhia Pramesty jadi jatuh hati dengan Persebaya.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Bonita Dinda Ayudhia 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terinspirasi dari sang kakak seorang capo di sudut tribun Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) membuat Dinda Ayudhia Pramesty jadi jatuh hati dengan Persebaya.

Bonita asal Manukan, Surabaya ini awalnya justru tidak begitu tertarik sepak bola. Kecintaan ini bermula pada empat tahun lalu, dimana dia diajak langsung kakaknya.

"Dulu saya nggak pernah tau sepak bola dan suporter, akhirnya diajak kakak saya yang memang suka banget Persebaya. Pertama kali yang membuat saya cinta itu justru bonek," aku Dinda Ayudhila, Senin, (19/8).

Saat di tribun langsung, Dinda justru terkagum-kagum dengan atmosfer stadion. Karena bonek bukan seperti yang ia kira sebelumnya.

"Saya terasa tersihir oleh semangat dan kebersamaannya, itu yang membuat saya tertegun dan jadi ngerti bahwa bonek itu gak seburuk yang orang katakan," imbuh Dinda sambil tersenyum kepada Tribunjatim.com.

Tanggapi Isu Papua, PCNU Kota Surabaya Minta Ansor dan Banser Tak Gegabah

Uston Nawawi : Tumbuhkan Kepercayaan Diri Pemain Persebaya

Fakta-fakta Pernikahan Glenn Fredly dan Mutia Ayu, Dihadiri Rekan Selebriti dan Digelar Tertutup

Dia mengisahkan pengalamannya yang tak mungkin bisa dilupakannya. Saat Persebaya bertanding.

Saat dirinya parkir di lokasi yang jauh dari stadion GBT.

"Cuaca hujan lebat sepatu basah kuyup, tapi karena kebersamaan dengan bonek. Melihat mereka bahkan sampai hilang sepatunya. Luar biasa semangatnya," terang perempuan 24 tahun itu kepada Tribunjatim.com.

Kini dia selalu menyempatkan diri untuk selalu menyaksikan Persebaya berlaga.

Dinda yang kini berkarir di perusahaan ekspedisi ini mengatakan meski dulunya bonek dikenal buruk, kini bonek telah berubah.

"Apalagi wanita, sering jadi bahan bully an. Akan tetapi saya melihat langsung teman-teman saya kegigihannya untuk menjadi lebih baik itu benar adanya," kesannya.

Tak muluk-muluk, dari hal kecil seperti memungut sampah di stadion, bakti sosial sudah menggambarkan niat menuju ke arah yang lebih baik.

"Dan usaha para bonek untuk menjadi lebih baik itu juga gak mudah. Dan saya dulu juga begitu saat belum tahu suporter. Kini saat benar-benar tahu ya ternyata berbeda," lanjutnya.

Dia pun kini belajar profesional mengatur waktu kerjanya dan kapan waktu mbonek.

"Untungnya ya sudah ngerti saya suka Persebaya. Jadi harus bisa membagi waktu," imbuhnya. (Samir/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved