Kerap Terjadi Kecelakaan Laut, Anggota Dewan Sumenep Minta Basarnas Buka Kantor di Pulau Masalembu
Anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Darul Hasyim Fath meminta Basarnas membuka kantor di Pulau Masalembu. Akibat seringnya laka laut di perairan tersebut.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNMADURA.CO, SUMENEP - Anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Darul Hasyim Fath meminta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) membuka kantor di Pulau Masalembu.
Hal ini mengingat kerap terjadi kecelakaan laut terutama kapal di perairan Pulau Masalembu.
"Sangat penting Basarnas buka kantor di Pulau Masalembu," kata Darul Hasyim Fath, Sekretaris Partai DPC PDIP Sumenep, Jumat (23/8/2019).
• UPDATE Korban KM Santika Nusantara, 139 Orang Berhasil Dievakuasi, 23 Orang Dalam Pencarian
Bila belum siap membuka kantor di Pulau Masalembu, kata Darul, Basarnas perlu memberikan pelatihan kepada nelayan dan masyarakat kepulauan terkait tata cara pertolongan kepada korban kecelakaan laut.
"Pelatihan itu sangat penting melatih nelayan setempat untuk memiliki keterampilan, itu sebagai bentuk sense of crisis terhadap kecelakaan laut yang sering terjadi," paparnya.
Selama ini, lanjut dia, nelayan atau masyarakat yang memberikan pertolongan hanya berdasarkan rasa kepedulian.
Sementara alat yang digunakan dianggap tidak sesuai standar keamanan.
• UPDATE TERKINI KM Santika Nusantara Terbakar di Pulau Masalembu, Korban Banyak Dievakuasi Nelayan
"Jika nelayan itu dibiarkan menolong dan tanpa alat yang sesuai standar, khawatir menjadi korban yang sama,” jelasnya saat dihubungi.
Darul Hasyim Fath menyampaikan, dari segi letak geografis, Pulau Masalembu menjadi pulau sabuk nusantara.
"Sebab, posisinya berada di tengah beberapa pulau lain di Indonesia," katanya.
Pulau ini, kata dia, berada di tengah-tengah antara Kalimantan dan Pulau Jawa, serta berada di tengah antara Sumatera dan Papua. Sehingga lalu lintas laut di perairan Pulau Masalembu cukup padat.
"Karena setiap hari pasti ada kapal yang melintas di sana dan ini penting agar lalu lintas laut bisa terkendali," pintanya.
• KM Santika Nusantara dari Surabaya Terbakar, Dilalap Api 14 Mil di Tengah Laut dari Pulau Masalembu