Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lima Busana Muslimah Rancangan Anggota Persana Jawa Timur, Padukan Batik Hingga Sarung

lima desainer yang tergabung dalam Perkumpulan Pengusaha Busana (Persana) Jawa Timur, yaitu Ulfa Mumtaza, Riana Martasari, Istichafarin Machmuda,

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Yoni Iskandar
ahmad Zaimul Haq/suraya
Dari kiri ke kanan. Rancangan Busana Lilik Sulamdari, Ulfa Mumtaza, Titin Sudarsa, Istichafarin Machmuda, dan Riana Martasari. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kini, semakin banyak baju pesta bagi para wanita yang mengenakan hijab. Para desainer pun terus berinovasi mengeluarkan koleksi-koleksi terbaiknya.

Tak ketinggalan lima desainer yang tergabung dalam Perkumpulan Pengusaha Busana (Persana) Jawa Timur, yaitu Ulfa Mumtaza, Riana Martasari, Istichafarin Machmuda, Titin Sudarsa, dan Lilik Sulamdari.

Meskipun sama-sama mengusung busana pesta bagi muslimah, namun kelima gaun rancangan mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Mulai dari warna, cutting-an, hingga material yang digunakan.

1. Lilik Sulamdari, Tuangkan Konsep 'Nirmala' untuk Busana yang Catchy

Untuk busananya kali ini, Lilik Sulamdari mengusung konsep 'nirmala' yang berarti 'kecantikan'.

"Saya ingin wanita tampak cantik ketika mengenakan busana yang saya buat. Saya rancang busananya agar terlihat fun, kece, lucu, dan catchy," ungkap Lilik.

Oleh karena itu, Lilik menghadirkan busana span terusan dengan resleting pada bagian tengah yang bisa diatur, selain mempermudah ketika berjalan, resleting itu juga memberi kesan yang chic.

"Untuk warnanya, saya mengusung warna merah, putih, dan hitam. Warna hitam dan putih merupakan warna netral yang cocok dikenakan siapa saja. Sementara merah saya jadikan 'benang merah' yang mempercantik penampilan," ungkapnya.

Untuk bahannya, Lilik mengkombinasikan dua batik sekaligus, yaitu Batik Madura dan Batik Jogja. Hal ini tak lain karena motif dan warnanya yang disukai oleh Lilik.

"Kedua batik berbahan katun itu saya padukan dengan kain hitam yang berbahan katun juga sehingga nyaman ketika dikenakan," ungkapnya.

Selain itu, Lilik juga menghadirkan pita pada bagian dada sebagai pemanis.

2. Ulfa Mumtaza, Kombinasi Kain Batik dan Painting dalam Cutting-an Mermaid

Masih dalam koleksinya yang bertajuk 'Chondra Anindya', Ulfa Mumtaza kali ini menghadirkan busana dengan cutting-an mermaid dengan mengusung warna tanah.

"Material pada busana kali ini yaitu kombinasi Batik Ngawi dan Batik Pekalongan. Untuk detailnya, saya menghadirkan hand painting dan sutra bulu," Ulfa mengatakan.

Untuk hand paintingnya, Ulfa mengatakan, bermotif garis-garis dalam balutan warna emas. Hal ini, lanjutnya, untuk mempertegas warna sutra bulu.

"Semua daerah memiliki keunikan masing-masing. Kalau seri Batik Ngawi (warnanya) lebih ke (warna) tanah," ungkapnya.

Busana koleksinya itu, Ulfa mengatakan dapat dikenakan di segala kesempatan oleh semua kalangan usia.

3. Titin Sudarsa, Busana Glamour Padukan Sarung dan Batik

Berbeda lagi dengan rancangan, Titin Sudarsa. Mengusung warna cerah, yaitu biru, Titin ingin menghadirkan busana yang glamor.

"Ini busana pertama saya yang mengangkat batik. Kali ini saya padukan dengan sarung tenun dengan desain yang modern," ungkapnya.

Batik yang diusung yaitu Batik Pamekasan dan Trenggalek. Batik dan sarung itu, juga dipadukan dengan kain lain seperti lace dan brokat.

Material brokat di antaranya dihadirkan pada bagian pergelangan tangan berbentuk lonceng.

"Busana ini terdiri dari dua potong yaitu atasan dan bawahan. Pada bagian lengan saya beri broukat, karena biasanya ada yang ingin ampil syar'i tanpa terlihat bagain pergelangan, jadi saya tutup dengan broukat," papar Titin.

4. Istichafarin Machmuda, Syar'i dalam Busana Tosca

Lain halnya dengan Istichafarin Machmuda yang hadir dengan busana berwarna tosca yang mengembang pada bagain bawah.

"Saya ingin memberi kesan yang heboh dan glamour tapi tetap bisa dikenakan secara syar'i. Warna tosca saya pilih untuk memberi kesan heboh itu sendiri," ungkap Istichafarin.

Kesan glamour juga terlihat pada bagian lengan. Pada bagian itu, Istichafarin sengaja menghadirkan konsep terompet sehingga kain tampak mengembang dan bergelombang.

Sementara untuk materialnya, ia berkreasi dengan mengkombinasikan antara kain sifon, katun, dan batik Sidoarjo.

"Karena saya orang Sidoarjo, jadi saya memilih batik asal Sidoarjo. Untuk cutting-annya memang menyerupai payung. Saya hadirkan satu set dengan khimarnya," jelasnya.

Selama empat tahun terakhir, Istichafarin memang fokus dalam busana yang syar'i dan ini merupakan koleksi busana terbarunya.

"Saya berkarya sebebas mungkin selama tetap syar'i," pungkasnya.

5. Riana Martasari, Aplikasikan Rok Belimbing

Sementara, Riana Martasari hadir dengan kreasi rok belimbingnya.

"Saya memberi lipatan enam bagian sehingga menyerupai bintang atau belimbing," ungkap Riana

Saat ini, lanjutnya, banyak baju pernikahan dan gaun pesta yang berdesain rok belimbing.

Riana memanfaatkan kain sarung sebagai material utamanya. Ia mengatakan, tak terlalu susah mengolah sarung menjadi busana.

"Kain sarung tersebut, saya padukan dengan kain sifon untuk bagian samping. Agar mempercantik, saya aplikasikan bunga-bunga dari brokat pada bagian rok, juga ada tali core sebagai hiasan," paparnya.

Busana ini pun, lanjutnya cocok dikenakan segala usia.(Christine ayu/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved