Paguyuban Petani Cabai Sebut Pasokan Cabai di Kediri Telah Meningkat, Jelaskan Prediksi Bulan Depan
Pada akhir Agustus 2019 pasokan cabai di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Kediri kecamatan Pare perlahan mulai menunjukan peningkatan.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pada akhir Agustus 2019 pasokan cabai di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Kediri kecamatan Pare perlahan mulai menunjukan peningkatan.
Ketua Paguyuban Petani Cabai, Suyono mengungkapkan bahwa pasokan cabai yang masuk ke Pasar Pare saat ini sudah berangsur meningkat.
"Adanya peningkatan pasokan di pare dapet dilihat dari pengiriman cabai yang di tujukan ke Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Cibitung, dan Pasar Induk Tanah Tinggi," katanya, Rabu (28/8/2019).
• Kementan Pastikan Pasokan Cabai di Jawa Timur Selama Periode Natal dan Tahun Baru Mencukupi
• Kementan Laporkan Harga Cabai Nasional Khususnya Jatim Mulai Menurun
Pengiriman tersebut, lanjut Suyono, rata-rata sebanyak 7 hingga 8 truk untuk tiap harinya dan dengan kapasitas 4,5 ton per truknya.
Menurut Suyono, cabai yg masuk ke Pasar Induk Pare selain untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal Kediri dan sekitarnya juga untuk memasok industri melalui Glower.
"Cabai asal Kediri kita distribusikan untuk pemenuhan pasar lokal Jawa Timur, seperti Porong Sidoarjo, Surabaya, Osowilangun Gresik, Babar, Krian, Mojokerto, Caruban, Madiun, Ponorgo dan Magetan," tambahnya
Pemasaran cabai Kediri juga menjangkau pasar lokal Jawa Tengah seperti Kroya, Sragen dan Solo bahkan sampai ke Kalimantan Timur, Bali, Sumatera dengan tonase sesuai permintaan.
"Kita Prediksikan pada bulan depan pasokan akan semakin bertambah mengingat Kediri, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, dan Bojonegoro akan memasuki panen raya September-Desember," ucap Suyono optimis.