Polisi Mulai Gelar Operasi Patuh di Seluruh Wilayah di Lamongan, Sasaran Tilang Pada Anak Bawah Umur
Polisi Mulai Gelar Operasi Patuh di Seluruh Wilayah di Lamongan, Sasaran Tilang Pada Anak Bawah Umur.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Polisi Mulai Gelar Operasi Patuh di Seluruh Wilayah di Lamongan, Sasaran Tilang Pada Anak Bawah Umur
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Mulai hari ini, Kamis (29/8/2019) Kepolisian mulai menggelar Operasi Patuh 2019.
Operasi Patuh 2019 ini digelar untuk menciptakan keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas (Kamseltib Lantas).
Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung menyebut jika dalam pelaksanaannya, polisi tidak melakukan operasi sendirinya.
Namun, kepolisian juga akan didampingi petugas dari Dinas Perhubungan dan juga jajaran TNI.
• Ada 33 Perkara yang Diputus Pengadilan, Kejari Lamongan Musnahkan Ribuan Jamu, Miras & Air Mineral
• Pasutri Saingan Jadi Calon Kades di Lamongan, Si Istri Pasang Visi Unik Menjadi Istri yang Berguna
• Para Bocah TK & SD Lamongan Bawa Pesan Keberagaman di Karnaval HUT RI, Pakai Busana Adat & Gamelan
"Ada 8 sasaran skala prioritas yang hari ini mulai kita sosialisasikan kepada masyarakat dan mengedepankan penegakan hukum," kata Feby kepada wartawan usai apel gelar pasukan Operasi Patuh di halaman Mapolres Lamongan, Kamis (29/8/2019).
Dikatakan oleh Kapolres, angka kecelakaan di Lamongan naik cukup signifikan. Selain itu, angka pelanggaran lalulintas juga mengalami kenaikan cukup signifikan.
Personil yang dalam operasi patuh ini, kata Kapolres, akan menyebar di semua wilayah hukum Polres Lamongan.
"Untuk yang melanggar langsung kami tilang sebagai alat penegakan hukum di operasi patuh ini. "Naiknya angka kecelakaan dan angka pelanggaran ini menunjukkan kalau masyarakat belum sepenuhnya memahami dan menyadari budaya tertib lalu lintas," ujarnya.
Sementara, Kasat Lantas Lamongan AKP Danu Anindhito Kuncoro Putro mengatakan, salah satu sasaran operasi patuh ini adalah anak di bawah umur yang belum waktunya menggunakan sepeda motor.
Polisi, terang Danu, tetap akan melakukan tindakan hukum berupa tilang. Tindakan ini, kata Danu, dilakukan sebagai upaya pembelajaran agar tetap tertib berlalu lintas.
"Pada saat harus mengurus surat tilang, mereka harus didampingi orang tua dengan pernyataan tidak akan mengulangi lagi pelanggaran dan persyaratan lainnya yang mengikat agar anak tak mengulangi lagi perbuatannya," tandasnya.
Lebih jauh, Danu mengatakan, tindakan preventif juga akan dilakukan oleh polisi selama berlangsungnya Operasi Patuh 2019 ini.
Beberapa kegiatan preventif tersebut, terang Danu, diantaranya adalah turun langsung ke sekolah dan ke masyarakat untuk memberikan penjelasan tentang budaya tertib berlalu lintas.
"Selain menjelaskan tentang 8 prioritas pelanggaran yang berpotensi kecelakaan, kami di Polda Jatim juga akan menjelaskan tentang 3 prioritas utama di Polda Jatim yaitu penggunaan helm, anak dibawah umur yang mengendarai motor dan melawan arus," ujarnya.
Untuk diketahui, mulai hari ini akan dimulai Operasi Patuh 2019 yang diadakan serentak di berbagai wilayah di Indonesia dari 29 Agustus 2019 hingga 11 September 2019.
Razia yang berfokus untuk menindak pelanggaran lalu lintas ini bertujuan untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman, lancar dan tertib. Selain itu, operasi patuh juga bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.