Liga Indonesia
TRIBUNWIKI - Berikut Lima Fakta Menarik Kemenangan Persebaya Surabaya Atas Bhayangkara FC
Persebaya Surabaya berhasil menutup putaran Liga 1 2019 dengan kemenangan. Tiga poin itu didapatkan melawan Bhayangkara FC.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya berhasil menutup putaran Liga 1 2019 dengan kemenangan. Tiga poin itu didapatkan melawan Bhayangkara FC.
Persebaya Surabaya sukses mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor telak 2-0 dalam laga pekan ke-17 Liga 1 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (31/8/2019) sore.
Dalam kemenangan itu, ada 5 fakta menarik di torehkan Persebaya Surabaya saat berjumpa skuad The Guardian besutan caretaker Yeyen Tumena.
• Yeyen Tumena : Bhayangkara FC Kalah Efektif Dibanding Persebaya Surabaya
Debut striker David da Silva
Persebaya Surabaya akhirnya bisa menurunkan striker David da Silva saat melawan tuan rumah Bhayangkara FC. Ini menjadi laga debut striker asal Brazil ini setelah kembali berseragam Bajul Ijo.
Sebelumnya, David sempat hengkang dari Persebaya saat berakhirnya Liga 1 2018. Pemain yang mencetak 20 gol musim lalu itu pindah ke Pohang Steelers dan memutuskan kembali ke Persebaya jelang putaran pertama berakhir.
David da Silva Selalu Menorehkan Gol di Laga Debutnya
David da Silva kembali menorehkan penampilan impresif dalam mengakoni laga debutnya. Di Liga 1 2019, David mengawali dengan mencetak satu gol.
Tidak hanya mencetak gol, striker asal Brazil itu juga menyumbang satu assist untuk gol Oktafianus dan membawa Persebaya menang 2-0 atas Bhayangkara FC.
Musim lalu, David juga mengawali laga debutnya dengan gol. Saat itu Persebaya Surabaya menahan imbang Persela Lamongan dengan skor 1-1 di Stadion Surajaya (30/3/2019).
Satu gol Persebaya di cetak oleh David da Silva pada menit ke-70.
Rachmat Irianto Jadi Bek Kiri
Persebaya tidak bisa menurunkan komposisi terbaiknya saat melawan Bhayangakara FC karena tiga pemainnya mendapat panggilan Timnas senior.
Mereka adalah Irfan Jaya, Hansamu dan Ruben Sanandi. Di beberapa posisi sudah ada pemain pelapis. Namun tidak pada posisi bek kiri yang tidak tergantikan oleh Ruben.
Dengan absennya Ruben, caretekar Persebaya Bejo Sugiantoro melakuakn sebuah eksperimen dengen menaruh Rachmat Irianto (Rian) di posisi bek kiri.
Ini menjadi kali pertama Rian menempati posisi Ruben Sanadi. Pasalnya anak kandung dari Bejo ini memiliki posisi asli bek tengah dan gelandang jangkar.
Namun, Rian hanya bermain hingga menit ke-79 karena harus di tarik keluar usai mendapat benturan dengan rekannya sendiri di dalam area pertahanan Persebaya Surabaya.
Bhayangkara FC Tidak Pernah Kalahkan Persebaya Surabaya
Kekalahan telak 0-2 dari Persebaya Surabaya membuat Bhayangkara FC memperpanjang rekor tidak pernah menang atas Bajul Ijo.
Musim lalu dari dua pertemuan dengan Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC kalah 0-1 di Stadion Gelora Bung Tomo dan imbang 3-3 di Stadion PTIK.
Laga Terakhir Bejo Sugiantoro Sebagai Caretaker Persebaya Surabaya setelah Djanur keluar.
Bejo Sugiantoro mengisi posisi caretaker setelah Persebaya melepas pelatih utama Djadjang Nurdjaman.
Dibawah kendali Bejo Sugiantoro, Persebaya Surabaya hanya sekali kalah dari empat laga. Sisanya dua kali memetik kemenangan dan sekali imbang.
Setelah ini, Bejo akan kembali menjadi asisten pelatih bersama Wolfgang Pikal untuk membantu pelatih anyar Alfred Riedl mengarungi putaran kedua Liga 1 2019.