Sistem Satu Kasir di Sentra Wisata Kuliner Dharma Husada Bikin Antre Panjang, Ini Kata Pedagang
Sistem satu kasir tengah diujicobakan di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Dharmahusada setelah sebelumnya sempat dijajal di Convention Hall
Penulis: Delya Octovie | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop) Surabaya Widodo Suryantoro, memaparkan rencananya menerapkan sistem satu kasir di 22 Sentra Wisata Kuliner.
Tetapi saat ini masih dalam tahap uji coba, dan Sentra Wisata Kuliner Convention Hall serta Sentra Wisata Kuliner Dharma Husada dijadikan percontohan.
(Mudik Lebaran 2019, Ini 5 Tips Wisata Kuliner saat Perjalanan Pulang ke Kampung Halaman)
Selain itu, nantinya model pelayanan, penampilan, serta cita rasa Sentra Wisata Kuliner akan dinaikkan standarnya.
"Pelayanan juga disamakan, penampilan harus bersih. Makanannya harus punya cita rasa standar yang lumayan, kalau Pedagang Kaki Lima (PKL) soal rasa kan biasanya di bawah standar," ucap Widodo.
"Nah untuk PKL lain, kami coba kasih training untuk bisa terkait dengan pelayanan," tambahnya.
Soal peningkatan cita rasa, Pemkot sebelumnya menyebut akan bekerja sama dengan Surabaya Hotel School (SHS) untuk melatih para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kini bergabung dengan sentra kuliner.
"Agar masing-masing sentra wisata kuliner bisa muncul ikonnya, dan memiliki taste, kami sedang membangun kerjasama dengan SHS Food and Beverage untuk melatih juru masak di sentra PKL," kata Widodo.
Tidak hanya itu, sejumlah hotel yang memiliki chef handal juga diminta Pemkot untuk menyalurkan CSR nya dalam pentuk pelatihan juru masak di sentra PKL dan wisata kuliner Surabaya.
Sehingga masing-masing warung PKL di sentra itu akan memiliki andalam mereka untuk dijual ke pelanggan dan mampu menarik wisatawan untuk datang.
Reporter: Surya/Delya Oktovie
(Wajah Baru Eks Pasar Kedinding Surabaya, Bakal Jadi Taman Air Mancur dan Sentra Wisata Kuliner)