Seusai Lakukan Video Call Pada Istrinya, Kiai dari Tuban Ini Terkulai Lemas di Kamar Tidurnya
Seusai Lakukan Video Call Pada Istrinya, Kiai dari Tuban Ini Terkulai Lemas di Kamar Tidurnya.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Sudarma Adi
Seusai Lakukan Video Call Pada Istrinya, Kiai dari Tuban Ini Terkulai Lemas di Kamar Tidurnya
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Seorang kiai di Tuban ditemukan terkulai lemas di kamar kos, Jalan Dondong, Perumahan Tuban Akbar, Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban, Kamis (5/9/2019), siang.
Kiai yang diketahui bernama Nur Efendi (49), merupakan warga Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten setempat.
Menurut keterangan polisi, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Nur Efendi (49) sempat melakukan panggilan video atau video call kepada istrinya Tri Dwi Puji Astuti, Rabu (4/9) itu sekitar pukul 07.44 WIB.
• Haul Sunan Bonang Tuban, Berikut Aturan Tempat yang Diperbolehkan Parkir hingga yang Dilarang, Cek!
• Kejaksaan Ingatkan Kades Baru Kabupaten Tuban dalam Penggunaan Dana Desa, Salah Bisa Berujung Pidana
• PT Semen Indonesia Pabrik Tuban Kucurkan CSR Rp 24 Miliar Lebih di 2019, Baru Terserap 81 Persen
Lalu keesokan harinya yaitu Kamis, Efendi dihubungi istri tidak ada jawaban hingga menimbulkan kecurigaan.
Hingga si istri memutuskan mendatangi rumah kos tempat almarhum tinggal.
Perasaan cemas dirasakan Puji, saat pintu kamar kos suami diketuk maupun digedor tak kunjung dibuka. Hingga akhirnya meminta tolong kepada pemilik kos untuk mengecek.
Betapa terkejut, mendengar jawaban dari pemilik kos usai mengintip dari celah ventilasi, korban terlihat membujur kaku di atas tempat tidur. Hingga akhirnya jendela kamar kos dibuka paksa.
"Berdasarkan keterangan istri sebelum meninggal sempat video call dulu Rabu, istri kaget begitu mengetahui suami meninggal di dalam kamar," Kata Kapolsek Tuban Iptu Geng Wahono kepada wartawan.
Dijelaskan Geng, korban sendiri sudah sekitar 3 bulan terakhir ini tinggal di rumah kost. Sehari-hari korban bekerja sebagai wiraswasta dan juga seorang kiai.
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara di TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.
Dugaan kuat korban meninggal dunia karena terkena serangan penyakit jantung, sebab terdapat bercak darah yang keluar dari mulut korban.
"Dugaannya karena serangan jantung, bukan yang lain. Korban lalu dievakuasi ke RSUD kemudian dikebumikan," Pungkasnya.