Bisnis Money Game Beoperasi Belasan Tahun di Madiun, Polres Madiun: Belum Pernah Ada Laporan
Kasus Money Games, alias bisnis Perdagangan sistem piramida ramai dibicarakan semenjak Polres Lumajang mengungkap PT Amoeba International.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Selanjutnya mereka diperintahkan oleh atasan mereka untuk mencari member baru dengan cara yg sama, yaitu menawarkan pekerjaan sebagai pendataan barang dan mendapat gaji tiga juta rupiah.
(Butuh Waktu 3 Bulan Polisi Lumajang Ungkap Money Games di Madiun, Bos Sindikat Dijebloskan Tahanan)
Member baru yang datang akan langsung dibrainwash (cuci otak) dan disuruh untuk membayar dengan nominal yang sama seperti pendahulunya.
Dari pengakuan beberapa korban, ada yang menjual sawah, ada yang menjual sapi bahkan ada yg berhutang ke rentenir maupun menggadaikan motor untuk mendapatkan uang Rp 10 juta tersebut.
"Sampai sekarang pun mereka yang telah tertipu daya masih kebingungan untuk melunasi hutang-hutangnya" terang Arsal.
"Para korban mengaku sewaktu di kota Madiun, ditempatkan di satu rumah dan dijaga oleh para seniornya serta tidak diizinkan kemana-mana.
Beberapa dari mereka terpaksa memberanikan diri keluar dengan cara melarikan diri melalui jendela pada saat malam hari.
Mereka pun hanya makan nasi dengan garam atau mie instan dengan air dingin.
"Bahkan saking kelaparannya, mereka sampai mencuri tanaman singkong milik warga" imbuhnya.
Arsal menuturkan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan anak hilang ke Mapolres Lumajang.
Sejak MK ditetapkan sebagai tersangka dan rumah mewah miliknya digeledah, tidak tampak aktivitas di rumah mewah tersebut seperti seblumnya.
Rumah mewah dan gedung pertemuan yang sebelumnya menjadi lokasi seminar, kini sepi.
Reporter: Surya/Rahadian bagus
(Sosok Bos Sindikat Penipuan Berkedok Money Games Madiun, Dikenal Kerap Santuni Fakir Miskin)