5 Fakta Pembunuhan Nisa'a di Cafe Penjara Gresik, Pelaku Hendak Kubur Korban, Akhirnya Pilih Kabur
5 Fakta Hadryil Choirun Nisa'a Korban Pembunuhan di Cafe Penjara Gresik, Pelaku Hendak Kubur Korban
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Terlilit utang, pria di Gresik tega bunuh temannya sejak kecil.
Sholahudin Alayubi atau Ayub tega membunuh Hadryil Choirun Nisa'a (25), warga Dusun Ngering RT 2/RW I Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme, Gresik, yang merupakan temannya sejak kecil.
Setelah membunuh Nisa, Ayub membawa kabur barang-barang berharga korban.
Kejadian itu bermula saat Ayub berjanji bertemu korban di Cafe Penjara Cerme Gresik pada Rabu (10/9/2019), sekitar pukul 18.00 WIB.
Cafe Penjara Cerme, Gresik, yang menjadi lokasi pembunuhan Hadryil Choirun Nisa'a sudah tutup sejak beberapa bulan lalu, Rabu (11/9/2019). (SURYA/SUGIYONO)
Sepulang kerja, korban pun berpamitan kepada orang tuanya akan menemui Ayub.
Dengan mengendarai motor, korban menuju ke Cafe Penjara Cerme seorang diri.
Mengetahui korban sudah tiba di Cafe Penjara Cerme, Ayub yang sudah berada di dalam, memancing korban dengan kucing.
Ayub sengaja membawa kucing karena mengetahui hewan kesukaan korban.
"Kucing ini untuk memancing korban masuk ke dalam kafe. Setelah korban masuk, pelaku langsung menutup pintu gerbang. Setelah itu, pelaku memeluk tubuh korban dari belakang," kata
Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro dengan didampingi Kapolsek Cerme, AKP Iwan Hari Poerwanto, Rabu (11/9/2019).
• Elza Syarief Tak Terima Hotman Paris Mendapat Sebutan Gus: Sebutan Itu Jangan Dibuat Bercanda
• Tak Dukung Nikita Mirzani, Melaney: Kalau Nggak Pegang Nikita Mungkin Elza Syarief Dapat Lebih Parah
Korban sempat berteriak meminta tolong.
Namun kondisi kafe sepi karena sudah beberapa bulan terakhir tutup.
Mengetahui korban berteriak, Ayub membekap mulut dan mencekik leher korban hingga pingsan.
"Karena korban masih gerak-gerak, kemudian dilanjutkan membekap dan mencekik kedua kalinya sampai korban meninggal dunia. Setelah itu, korban dilucuti celana dan perhiasannya," imbuhnya.
Setelah itu, Ayub kabur dengan membawa tas beserta perhiasan korban ke rumah yang tidak jauh dari Cafe Penjara Cerme.