Kakanwil Kemenkumham Jatim Terima Kunjungan Investigator Kedubes AS, Bahas Kejahatan Transnasional
Kakanwil Kemenkumham Jatim terima kunjungan investigator Kedubes AS, bahas kejahatan transnasional
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Country Attaché for Homeland and Security Investigations (HSI) pada Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta yang baru, Marco Champion, melakukan kunjungan kehormatan ke Kanwil Kemenkumham Jatim.
Banyak hal yang dibicarakan dengan Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati. Terutama yang berkaitan dengan kejahatan transnasional.
Kakanwil menerima Marco di ruang kerjanya. Dia ditemani Kadiv Keimigrasian Pria Pribadi. Pertemuan berlangsung santai meski topik yang dibahas cukup serius.
• Kasus Penipuan Haji Abal-abal hingga Rugikan 59 CJH, Kejati Jatim Sebut Berkas Perkara Sudah Lengkap
• Punya Pengalaman di Dunia Bola hingga Hukum, Pejabat PSSI Jatim Siap Daftar Pilkada Tuban via PDIP
Marco mengungkapkan bahwa pihaknya selama ini memiliki tugas menangani hal-hal yang berhubungan dengan investigasi.
Bahasa sederhananya, mereka adalah detektif yang menangani berbagai macam kejahatan transnasional. Seperti penyelundupan manusia, perdagangan manusia, eksploitasi anak, pencucian uang hingga pemalsuan dokumen.
Nah, untuk menunjang pelaksanaan tugasnya, Marco ingin melanjutkan kerjasama yang sudah terjalin di semua bidang. Dan lebih meningkatkan pengembangan kapasitas saling membantu untuk menangani kasus-kasus yang ada di lapangan. Khususnya berbagi persoalan/ informasi tentang imigrasi.
“Kami beruntung dengan adanya kerjasama yang sudah baik ini. Kami meminta masukan dan saran ataupun bantuan barangkali pihaknya bisa membantu dalam penyediaan training atau peralatan,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Susy menyambutnya dengan tangan terbuka. Pertama yang diharapkan Susy yaitu peningkatan kualitas SDM. Khususnya bagi pegawai Imigrasi. Bahasa, Intelijen, dan Pemahaman IT.
“Kami berharap pihak Kedutaan AS bisa memberikan training pada hal ini,” harapnya.