Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Fuad Amin Meninggal Dunia

Makam Fuad Amin di Madura Dipadati Warga, Warga Berebut Sentuh Keranda, Keluarga Kalang Kabut

Makam Fuad Amin, mantan Bupati Bangkalan dipadati warga. Keranda pun jadi rebutan warga yang ingin menyentuhnya.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Ahmad Faisol/Surya
Sejumlah santri berebut reruntuhan bunga melati yang dibalutkan di keranda jenazah Fuad Amin di halaman Masjid Agung Bangkalan, Selasa (17/9/2019) 

Makam Fuad Amin di Madura Dipadati Warga, Warga Berebut Sentuh Keranda, Keluarga Kalang Kabut

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Fuad Amin yang merupakan mantan Bupati Bangkalan, meninggal dunia pada Senin (16/9/2019) kemarin.

Ketua Sementara DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Fuad Amin Imron.

Politisi PKB asal Sumenep ini mengaku sudah cukup lama mengenal sosok Fuad Amin Imron yang kerap dia sapa sebagai Ra Fuad.

"Saya bangga pada beliau, karena beliau sosok yang kekeh. Semangat tanpa menyerah dalam perjuangannya," ucap Abdul Hamid Ali Munir.

"Yang saya tahu beliau perjuangkan Madura menjadi daerah yang sama di mata nasional, hal itu sangat menginspirasi bagi saya," kata Abdul Hamid Ali Munir.

Fuad Amin Eks Bupati Bangkalan Meninggal di Graha Amerta, Sempat Dirawat di RSUD Dr Soetomo 3 Hari

Menurut Abdul Hamid Ali Munir, Fuad Amin merupakan sosok yang sangat dekat dengan Gus Dur.

"Saya tahu kekeh dalam memperjuangkan aspirasi Masyarakat Madura. Saya sempat bergabung dengan beliau, karena pernah bersama ke Jakarta dalam memperjuangkan aspirasi Masyarakat Madura," tambahnya.

Kepada almarhum KH Fuad Amin Imron, pihaknya berdoa untuk memohon kepada Allah, semuga amal baik sosok tokoh Madura ini katanya diterima.

"Semoga diampuni segala dosa, diterima segala amal baiknya dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan menghadapinya," doa Abdul Hamid Ali Munir.

(Ali Hafidz Syahbana/ TribunJatim.com)

Makam dipadati warga

Masjid Agung di Jalan A Yani Kota Bangkalan dipadati ribuan warga.

Mereka datang untuk mensalatkan jenazah mantan Bupati Bangkalan KH Fuad Amin, Selasa (17/9/2019).

Kepadatan warga mulai tampak di area masjid sejak pukul 08.00 WIB atau satu jam sebelum jadwal salat jenazah dilaksanakan.

Kawasan Masjid Agung steril dari lalu-lalang kendaraan bermotor. Semua kendaraan dari Jalan KH Moh Cholil atau yang hendak masuk ke Jalan A Yani Bangkalan dialihkan menuju Jalan Cokro Hosaminoto dan Jalan Veteran.

KH Fuad Amin meninggal dunia di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Senin (16/9/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Jenazah tiba di rumah duka Jalan Letnan Mestu Kampung Sak sak Kelurahan Kraton, Bangkalan pada pukul 19.45 WIB.

Saat ini, salat jenazah Fuad Amin tengah berlangsung. (Ahmad Faisol/Tribunjatim.com)

 Ribuan santri dan masyarakat memadati Masjid Agung di Jalan A Yani saat gelar Salat Jenazah Fuad Amin, Selasa (17/9/2019).

Bahkan, puluhan warga memilih salat di halaman masjid karena seluruh sudut Masjid Agung telah sesak terisi.

Usai salat, warga dan para santri berebut untuk menandu atau sekedar menyentuh keranda jenazah.

Kondisi ini tentu membuat pihak keluarga dan pengamanan kalang kabut.

Akibatnya, rajutan bunga melati yang diselempangkan memenuhi keranda jenazah rontok.

Para santri lantas berebut ceceran bunga melati yang terjatuh di atas paving halaman masjid sebagai tabarruk (mencari berkah).

"Saya simpan Mas untuk keberkahan," tutur seorang remaja santri kepada Surya sambil memasukkan melati ke kantong kemejanya kepada Tribunjatim.com. (Ahmad Faisol/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved