Akhirnya Bima Aryo Buka Suara soal Tragedi Sparta, Dugaan Sparta Ngamuk, Gara-gara Anjing Lain?
Bima Aryo memberikan kalarifikasinya tentang tragedi Sparta yang diunggah melalui kanal YouTube miliknya The Golden Family pada Kamis, (19/9/2019).
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Setelah sekian lama ditunggu, presenter sekaligus youtuber Bima Aryo buka mulut soal asisten rumah tangganya yang tewas diterkam anjingnya pada Jumat (30/9/2019).
Untuk diketahui, anjing kesayangan Bima Aryo yang berjenis belgian malinois dan diberi nama Sparta telah membunuh asisten rumah tanggnya, Yayan (35).
Kabar tersebut ramai diperbincangkan di media sosial, tentu disertai banyak spekulasi.
Kini Bima Aryo memberikan klarifikasinya tentang tragedi Sparta yang diunggah melalui kanal YouTube miliknya The Golden Family pada Kamis, (19/9/2019) siang.
Berawal dari Bima Aryo yang menyapa semua viewers yang menonton kanal YouTube-nya.
"Halo guys kembali lagi bersama gue Bima Aryo. Mungkin kalian ada yang sudah tahu dan belum tahu mengenai musibah yang menimpa pekerja di rumah dan keluarga gue.
• Perasaan Mama Dela Lihat Barbie Kumalasari Sang Anak Dibully Netizen, Singgung Karma
• Salah Sebut Galih Mantan Suami, Barbie Kumalasari Tertawa, Melaney: Namanya Juga Boneka Halu
• Balasan Keras Elza Syarief Disebut Hotman Paris Diam Saat Dilabrak Nikita Mirzani, Nggak Level
Bima Aryo meminta maaf kepada semua pihak yang menunggu klarifikasi tentang kejadian naas tersebut.
Pasalnya, setiap ingin menanggapi dan memberikan informasi, ia mengaku sedih dan tak kuasa menahan tangis.
"Dan sebelumnya gue juga mengucapkan minta maaf kepada teman-teman yang menunggu video dan klarifikasi dari gue. Karena jujur setiap gue mau klarifikasi, menanggapi dan memberikan sedikit informasi, gue sangat sedih dan gue nggak bisa menahan tangis," aku Bima Aryo.
Jauh di dalam hatinya, Bima Aryo menyebut tidak ingin memperlihatkan kesedihannya kepada semua orang.
Hal itu dilakukan oleh Bima Aryo karena semua yang ia inginkan hanyalah membuat orang lain ceria dan bahagia.
"Saya tahu kalian semua banyak yang peduli dan sayang. Rasanya gue nggak mau memperlihatkan kesedihan yang mana kalian juga ikut sedih.
Kalian tahu gue adalah orang yang selalu berusaha positif selalu berusaha menceriakan kalian. Gue juga nggak mau membebani kalian dengan sebuah kesedihan," kata Bima Aryo.
Mungkin, bagi Bima Aryo inilah saat yang tepat untuk dia angkat suara.
"Jadi gue menunggu momen yang tepat di mana mungkin gue bisa berbicara hari ini," tutur Bima Aryo.
Bima Aryo mengaku dirinya ikut prihatin atas musibah yang telah terjadi.
Bahkan, ia meyakini bahwa mereka yang mengetahui kejadiaan naas itu, berdoa untuk Almarhumah Yayan agar diterima di sisi Tuhan.
"Yang pasti kita sangat prihatin atas musibah yang telah terjadi. Gue yakin kalian para penonton mendoakan Almarhumah Yayan diampuni dosa-dosanya dan diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa serta untuk keluarganya diberikan ketenangan, ketabahan, kekuatan dan keikhlasan. Aamiin ya rabbal’alamin.
Pun Bima Aryo memberikan klarifikasi bahwa ia dan segenap keluarganya sudah berkunjung ke rumah keluarga Yayan.
Ia mengaku keluarga Yayan sangatlah ramah dan menerima Bima Aryo dengan baik.
Di mata keluarga Yayan, kepergian Yayan adalah sebuah takdir yang sudah dirancang oleh Tuhan.
"Nah, Aku dan keluarga pun udah ke sana untuk bertemu keluarga korban. Kita ramai-ramai ke sana. Mereka sangat baik dan mereka menerima kita dengan baik.
Keluarga Yayan di sana sangat ramah. Mereka pun ikhlas dan mengerti bahwa mungkin sudah takdirnya seperti itu.
Di sana kita berpelukan. Kita nangis bareng. Lalu kita datang ke kuburan Yayan dan kita mendoakan Yayan di situ," ujar Bima Aryo.
Kemudian, Bima Aryo menceritakan kembali kronologi kejadian naas yang menimpa asisten rumah tangganya (ART).
Dijelaskannya, bahwa tragedi naas itu terjadi hari Jumat pada 30 Agustus 2019.
Dan tepat di hari tersebut, Bima Aryo sedang tidak ada di rumah.
Pasalnya, saat itu ia menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahannya.
"Perihal kejadian, itu terjadi di hari Jumat dan di hari itu gue lagi nggak di rumah dan mungkin teman-teman yang berpikir gue ada di situ dan melepaskan gigitan. Itu semua nggak benar. Tapi intinya gue lagi fitting di Shangri-La untuk pakaian wedding gue. Tiba-tiba gue dapat sebuah telepon mengenai tragedi tersebut," ungkap Bima Aryo.
"Dan jujur gue secara pribadi sih bingung. Kenapa itu bisa terjadi?" ucap Bima Aryo.
Bima Aryo mengaku siapapun yang bekerja di rumahnya, tentu dikenalkan dengan Anjing Sparta.
Mereka yang dimakasud Bima Aryo adalah keluarga, ART, pekerja dan tim YouTube-nya.
"Sparta selalu gue kenalkan dengan siapapun yang akan kerja atau berada di rumah ini baik tim YouTube, pekerja maupun ART yang bekerja di rumah ini," beber Bima Aryo.
Ia pun menjelaskan tanda-tanda Sparta menyukai seseorang tidak akan melakukan kontak mata, apalagi sentuhan.
Namun, sebaliknya jika anjing Sparta belum mengenal seseorang ia kan terus melakukan kontak mata hingga mengawasi gerak-gerik orang tersebut.
"Bahkan, untuk setting YouTube gue, cukup 2 hingga 3 menit gue pakai muzzle (penutup mulut anjing), no eye contact (tidak ada kontak mata), no touch (tidak ada sentuhan) itu bagi gue adalah tanda percaya Sparta nggak melihat kita sebagai ancaman.
Kalau dia melihat orang sebagai ancaman dia pasti menjaga eye contact (kontak mata) dan terus melihat orang tersebut," papar Bima Aryo.
Tak hanya itu, bagi siapapun yang ingin bekerja di rumahnya, Bima Aryo selalu mengatakan terlebih dahulu bahwa ia memelihara 2 anjing yang cukup galak.
Bima Aryo memberikan semua keputusan untuk mereka yang ingin menjadi pekerja di rumah Bima Aryo.
"Tapi khusus bagi orang-orang kerja yang mau kerja di rumah gue. Gue kenalin lebih intensif lagi biasanya 4-5 hari di mana akan datang dan diberi tahu dulu bahwa ada 1-2 ekor anjing di sini. Gue pasti tanya apakah mereka siap untuk bekerja di sini dengan anjing. Kalau mereka sudah tahu dan mereka siap baru mereka akan datang ke rumah," kata Bima Aryo.
Bima Aryo kemudian menceritakan dirinya yang akan memperkenalkan perkeja baru kepada anjingnya Sparta sejak hari pertama bekerja.
"Di pagi hari, hal pertama gue akan briefing mereka dan akan kasih tahu gimana caranya berkenalan dengan anjing Sparta. Lalu Sparta akan gue keluarin dari kandangnya dengan menggunakan muzzle (penutup mulut). Tidak ada kontak mata dan tidak ada sentuhan.
Seperti biasa tidak akan menggeram dan tidak akan marah. Apalagi kalau kita tidak kontak mata dan tidak ada sentuhan.
Pada saat Sparta menempel, gue akan mengizinkan mereka untuk menyayangi. Ini semua sudah dilakukan oleh Almarhum Yayan. Yayan sudah pernah menyayangi dan memegang Sparta," ujar Bima Aryo.
Selama itu pun, Bima Aryo kerap kali mendidik Sparta dengan cara memperlihatkan segala aktivitas yang dilakukan pekerja yang ada di rumahnya.
• Sinyal Farhat Abbas Mau Damai dengan Hotman Paris, Musuhmu Bisa Saja Jadi Sahabatmu
• Hotman Paris Janji Fasilitasi Hotel Mewah Jika Barbie Kumalasari Lolos Kompetisi Bernyanyi di Jerman
• Barbie Kumalasari Sulam Lesung Pipi Bareng Elly Sugigi, Galih Bilang Tambah Seksi, Segini Harganya
"Sparta akan melihat para pekerja di rumah gue yang baru dalam segala aktivitasnya. Entah itu menyapu atau memasak di dapur.
Yang jelas gue membiasakan Sparta melihat orang baru dalam berbagai macam kondisi di rumah. Gue juga memastikan kondisi aman dan nyaman bagi Sparta dan untuk pekerjanya.
Yayan pernah memberi makan dan sudah menyayangi Sparta. Bahkan, Sparta sudah bisa bergaul dengan orang di rumah tanpa penutup mulut," ucap Bima Aryo.
Namun, ia memberikan sebuah dugaan tentang apa yang terjadi pada Sparta.
"Pada saat tragedi itu terjadi, jujur gue sangat kaget. Dan sempat berpikir kira-kira apa yang men-trigger (memicu) Sparta untuk berbuat demikian.
Kemungkinan yang bisa gue berikan adalah Sparta mungkin melihat sebuah gerakan yang tiba-tiba datang. Atau mungkin ada sebuah teriakan. Gue nggak tahu pasti karena gue nggak ada di situ," tutur Bima Aryo.
Bima Aryo menduga, Sparta mengamuk karena dipicu oleh anjing lainnya yang bernama Anubis.
Dijelaskannya, ada kemungkinan Anubis memberikan pelukan yang membuat almarhum Yayan kaget dan berteriak.
Dan teriakan itu mampu memicu Sparta mengamuk kepada sang ART.
"Tetapi pada saat itu, anjing gue yang lain bernama Nubi (Anubis) sedang datang bulan. Sehingga ada kemungkinan Sparta ingin selalu dekat dan ingin kawin dengan Nubi.
Nubi adalah karakter anjing yang pada saat di buka adalah anjing yang langsung naik dan memeluk orang di depannya.
Kemungkinan dalam hal ini. Pada saat Nubi naik untuk peluk yang mana Nubi lumayan tinggi.
Mungkin Almarhumah Yayan kaget entah dia mendorong, teriak. Dan tindakan itu men-trigger (memicu) sparta untuk lebih memberikan pertahanan untuk Nubi setelah melihat gerakan yang tiba-tiba dimunculkan oleh Almarhum Yayan," pungkas Bima Aryo.