Dua Kali Ada Gempa di Perairan Tuban, BMKG Sebut Karena Subduksi Lempeng Eurasia & Indo-Australia
Dua Kali Ada Gempa di Perairan Tuban, BMKG Sebut Karena Subduksi Lempeng Eurasia & Indo-Australia.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Sudarma Adi
Dua Kali Ada Gempa di Perairan Tuban, BMKG Sebut Karena Subduksi Lempeng Eurasia & Indo-Australia
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Gempa di perairan Tuban terjadi dua kali, titik gempa berada 6.40 LS, 111.84 BT atau 58 kilo meter barat laut Tuban.
Tercatat gempa pertama terjadi pada pukul 14:06 WIB dengan kekuatan 5.6 skala richter di kedalaman 656 Km.
Kemudian yang ke dua terjadi pukul 14:31 WIB dengan kekuatan 6.0 skala richter di kedalaman 648 skala rikter.
• FAKTA BARU Gempa di Perairan Tuban, Daerah Terdampak Lombok Hingga Bandung, Tapi Tak Potensi Tsunami
• Dampak Gempa Tuban, Warga Surabaya Rasakan Getaran, Pegawai Bank Panik Berhamburan Keluar Gedung
• Kisah Polisi Jujur dari Polres Tuban Kembalikan 40 Juta Saat Makan di Lamongan, Ketemu Tas di Toilet
Kepala BMKG Tuban Desindra mengatakan, penyebab terjadinya gempa di perairan laut utara Tuban diakibatkan karena aktivitas lempeng Eurasia dan Indo-Australia.
Tapi untuk hasil lengkapnya masih menunggu informasi dari BMKG Pusat.
"Kalau analisis sementara gempa terjadi karena subduksi lempeng Eurasia dan Indo-Australia," Ujar Kepala BMKG Tuban, Kamis (19/09/2019).
Dia menjelaskan, dari hasil yang ditimbulkan gempa terasa berkekuatan 3 Modified Mercalli Intensity (MMI), jadi terasa seperti truk lewat.
Pihaknya juga telah berkodinasi dengan Pemda untuk mengecek dampak kerusakan yang ditimbulkan. Tapi sampai sekarang memang belum ada data kerusakan masuk.
"Tadi di kantor terasa, kalau ada susulan akan kami informasikan lebih lanjut. Di Tuban tidak begitu terasa," Pungkasnya.
Rilis BMKG menyebut, daerah yang terdampak gempa di perairan laut Tuban di antaranya, Madura, Malang, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa, Bima III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Lalu Cilacap, Purworejo, Yogyakarta, Lumajang, Tuban, Trenggalek, Surabaya, Bandung dengan kekuatan II-III MMI