Berita Entertainment
Sinopsis 'Silsila' Episode Kamis, 19 September 2019, Kemunculan Sosok Ishan yang Pengaruhi Mauli
Sinopsis 'Silsila' episode Kamis, 19 September 2019, kemunculan sosok Ishan yang pengaruhi Mauli.
Nandini pergi untuk menjawab bel pintu dan terkejut melihat Mauli dan Kunal. Mauli mempertanyakan mengapa Kunal membawanya ke sini. Kunal menjawab ingin klarifikasi fakta dan memutar CD. Video percakapan Mauli dan Nandini diputar. Mauli terluka dan menangis menatap Kunal dan Nandini, air mata mengalir.
Kunal mengatakan mereka tidak berbicara satu sama lain, dan ketika Mauli mabuk dan akhirnya mereka bercakap-cakap, mereka menukar janji yang sangat besar. Mauli mengatakan tidak mengingat semua ini. Nandini juga membela Mauli mengatakan dia mabuk.
Kunal mempertanyakan apakah dirinya pernah memberi Mauli perasaan bahwa dirinya ingin kembali padanya. Mauli mempertanyakan apakah Kunal pernah menanyakan keputusannya. Kunal bertanya bagaimana mereka bisa tetap bahagia setelah semua itu terjadi. Kunal mengatakan ada perbedaan besar antara Kunal yang dulu tinggal bersama Mauli, dan Kunal yang hidup hari ini. Mauli bertanya apakah dirinya tampak bahagia hari ini karena telah berusaha keras tetapi tidak bisa hidup tanpanya.
Kunal meminta maaf karena waktu telah berlalu dan mungkin tidak kembali karena Kunal ini sekarang mencintai Nandini, perceraian mereka akan di proses dalam tiga hari ke depan. Kunal berkata menyadari dirinya salah padanya, tapi tidak pernah berharap ini terjadi. Kunal berkata ingin memberikan kesempatan lain untuk cintanya dengan Nandini.
Mauli menjawab bahwa dirinya bukan orang yang hebat, dia tidak bisa memaafkan teman yang menyambar suaminya. Kunal mengklarifikasi bahwa dirinya tidak bisa hidup tanpa Nandini. Mauli lari. Kunal melepaskannya karena menghentikannya akan lebih buruk baginya, butuh beberapa waktu untuk menyembuhkan sakitnya. Nandini meyakinkan Kunal bahwa dirinya ada di sini bersamanya. Kunal berjanji untuk selalu hidup bersama dan bahkan menikah dalam tiga hari ke depan.
Mauli berjalan di tengah jalan, menangisi kehancurannya. Dia kehilangan keseimbangan di tengah jalan, sebuah mobil menabraknya dan dia mengalami kecelakaan.
Pagi berikutnya, Nandini bangun dan bertanya-tanya ke mana Kunal pergi sepagi ini. Dia memutuskan untuk mengejutkannya dan memasak di dapur untuknya.
Dia mengatur meja dengan lilin dan menunggu Kunal. Dia mendapat pesan suara dari Kunal, dia mengisyaratkan padanya bahwa dia ada di sekitar dan bisa merasakan kehadirannya, kemudian menyuruhnya pergi ke kamar tidur, membuka lemari pakaian mereka dan mengenakan saree yang tergantung di sana kemudian naik ke atas.
Di rumah sakit, Mauli berjalan melintasi dokter dengan perban. Dokter menyarankan Mauli untuk merawat dirinya sendiri.
Rajdeep digendong dengan wajah yang dibalut dan mendengar seorang perawat memberi selamat kepada Mauli karena mengandung seorang anak. Rajdeep menyeringai karena dia mendapat petunjuk yang baik sekarang dan akan merusak kisah cinta Nandini.
Nandini berjalan ke balkon, kelopak mawar menghujani dirinya. Balkon telah didekorasi dengan baik di sekelilingnya. Nandini berputar-putar dengan saree nya, wajahnya menutupi selendang menciptakan tirai di antara dia dan Kunal. Mereka berdiri berhadapan.
Kunal datang ke Nandini dengan sebuah pajangan yang menampilkan tarian pasangan dengan musik. Nandini menerima hadiah itu. Kunal berlutut di depan Nandini. Mereka menari satu sama lain.
Kunal mencium dahinya. Lampu mati seketika. Nandini tegang, tetapi Kunal mencoba menenangkannya saat dia bersamanya. Nandini memintanya untuk pergi dan memeriksa. Kunal pergi dengan janji bahwa dirinya ingin melihatnya tersenyum kembali. Setelah itu, Nandini tersenyum mengungkapkan cintanya pada Kunal ketika sendirian. Dia menyeka air matanya, membuka tangannya dan dengan riang mengatakan aku mencintaimu Kunal.
Ponsel Nandini berdering. Itu Rajdeep yang membawa berita bahwaMauli sedang mengandung anak Kunal. Dia menuduh Nandini tidak tahu malu, kisah cintanya akan merusak kehidupan orang yang tidak bersalah.
Nandini menjatuhkan ponsel dari tangannya. Rajdeep menyeringai bahwa 5 liter bensin tidak bisa berfungsi seoerti kebenaran sebenarnya. Kunal memeluk Nandini dari belakang dan menjelaskan sekeringnya mati. Dia membawa kue Nandini untuk membuat momen ini berkesan.