Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Liga Indonesia

Arema FC Vs PSS Sleman, Panpel Larang Pedagang Asongan Jual Minuman Kemasan di Dalam Stadion

Sanksi denda Rp 75 juta yang didapat Arema FC seusai laga lawan Borneo FC lalu membuat Panpel Arema FC geram.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Polisi menenangkan Aremania yang turun dari tribun setelah Arema FC dikalahkan PS Tira Persikabo dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gajayana Malang, Sabtu (29/6/2019). Arema FC dikalahkan tim tamu, PS Tira Persikabo dengan skor 1-2. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sanksi denda Rp 75 juta yang didapat Arema FC seusai laga lawan Borneo FC, Jumat (13/9/2019) lalu di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, membuat Panpel Arema FC geram.

Pasalnya, sanksi karena pelemparan yang dilakukan suporter bukan kali pertama itu terjadi.

Sebelumnya, puluhan juta rupiah telah digelontorkan Arema FC karena kasus serupa.

Untuk itu, pada laga Arema FC vs PSS Sleman, Panpel Arema FC secara tegas melarang para pedagang asongan untuk menjual minuman dalam bentuk teh botol, kotak, maupun gelas.

Arema FC Vs PSS Sleman, Ujian Berat, Singo Edan Harus Berlaga Tanpa Winger Andalan

Kento Momota dan Anthony Sinisuka Ginting Tukar Kaus seusai Lakoni Duel Sengit Final China Open 2019

Sebab, dari benda-benda yang dilempar ke lapangan, kebanyakan merupakan kemasan minuman.

Selain itu, panpel juga mengevaluasi portir dan steward, selaku pihak yang memeriksa pedagang asongan sebelum masuk ke dalam stadion untuk lebih teliti dan tegas.

"Saya sudah perintahkan pada panpel untuk memeriksa secara teliti, baik minuman botol, minuman gelas, teh kotak, dan teh botol untuk diharamkan. Portir dan steward juga kami minta agar barang-barang itu tidak bisa masuk lagi, meskipun nyatanya kemarin kami kecolongan," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris pada Surya (TribunJatim.com Network), Senin (23/9/2019).

"Ini tentu bakal jadi evaluasi kami secara keseluruhan, apakah portir ini bisa dipertahankan atau tidak, karena kami sejak awal sudah memperingatkan agar tidak membawa botol, teh kotak, atau apapun masuk," jelasnya.

Arema FC Vs PSS, Super Elang Jawa Boyong 18 Pemain ke Malang, Termasuk Mantan Skuat Singo Edan

Madura United Vs Persela Lamongan, Slamet Nurcahyo Bertekad Ulangi Kejayaan Laskar Sape Kerrab

Lebih lanjut, Abdul Haris menjelaskan jika sebenarnya titik utama pelemparan bukan dari barang-barang tersebut, namun bersumber dari pola pikir Aremania yang tidak bisa menahan emosi, sehingga melakukan pelemparan ke lapangan dan juga wasit.

"Sebenarnya yang terpenting itu kan mindset Aremania, lemparan apapun itukan berakibat sanksi, tak hanya botol saja. Oleh karena itu, kami fokus ke lemparannya bukan bendanya, saya minta ubah mindset dan juga budaya ini agar tidak terulang lagi. Silakan bikin koreo sehebat mungkin untuk mendukung tim ini. Stop pelemparan, jujur soal sanksi saya sayangkan," tuturnya.

Sementara itu, laga Arema FC vs PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2019 akan dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Selasa (24/9/2019) besok. (Dya Ayu)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved