Gaet Konsumen Anak Muda, Kedai Kopi Diskuup Hadirkan Maliq & D’Essentials Bersama Penggemarnya
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya, Grup musik Maliq & D’Essentials berkesempatan menemui penggemarnya di kedai Diskuupi, Nginde
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Disela kegiatannya tampil di kampus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya, Grup musik Maliq & D’Essentials berkesempatan menemui penggemarnya di kedai Diskuupi, Nginden Semolo. Band yang telah 17 tahun mewarnai jagat musik Indonesia itu berdiskusi bersama para penggemarnya di jaringan kedai kopi yang baru operasional di awal bulan September tersebut.
”Senang sekali bisa ketemu teman-teman di Surabaya,” kata Angga Puradiredja, sang vokalis.
Maliq & D'Essentials hadir formasi lengkap. Selain Angga, ada Indah (vokal), Lale (gitar), Jawa (bas), Ilman (keyboard), dan Widi (drum). Puluhan D’ Essentials, sebutan penggemar Maliq & D’ Essentials, mengerumuni sang idola.
Band yang baru saja merilis lagu Senja Teduh Pelita yang direkam di Abbey Road Studios, studio legendaris yang pernah merekam lagu-lagu The Beatles, itu berbagi inspirasi tentang musik dan berbagai kegiatan positif lainnya.
Para penggemar Maliq & D’ Essentials bertanya tentang berbagai aktivitas sang idola, mulai mencari inspirasi dan proses kreatif, seluk-beluk industri musik, hingga menjaga kesehatan di tengah padatnya jadwal bermusik.
”Banyak lagu hits yang sebenarnya kami ciptakan dalam waktu singkat. Seperti lagu Dia, proses penciptaannya sehari. Yang penting, kalau berkarya, lakukan yang kalian paham. Jadi itu datang dari diri kita, tidak dibuat-buat,” ujar Widi menceritakan penciptaan lagu Dia, salah satu hits Maliq & D’ Essentials yang ada di album Free Your Mind.
• BREAKING NEWS - Tabrakan Beruntun 3 Motor di Jombang, Satu Pengendara Tewas
• BREAKING NEWS - Tim Saber Pungli Polres Kabupaten Mojokerto OTT Tiga Pejabat Pemerintahan
• Rumah di Kutisari Surabaya Semburkan Lumpur, DLH: Mengandung Belreang Kayaknya
Maliq & D’ Essentials dan para penggemarnya pun mendendangkan lagu Dia bersama-sama. Beberapa lagu hits seperti Coba Katakan dan Senja Teduh Pelita juga didendangkan.
”Jangan putus berkarya kreatif. Tidak pernah kami ini, misalnya, setahun enggak menelurkan karya apapun. Intinya, konsisten,” imbuh Widi kepada Tribunjatim.com.
Angga juga menekankan pentingnya konsistensi dalam berproses kreatif. Maliq & D’Essentials sendiri telah 17 tahun berkarya, waktu yang tak bisa dibilang singkat.
”Kami ingin terus berkreasi memberi yang terbaik untuk dunia musik di Tanah Air,” ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Founder dan CEO Diskuupi Wardah Nafisah mengatakan, pihaknya antusias mendukung penampilan Maliq & D’ Essentials di Surabaya. Band yang memadukan berbagai macam genre musik mulai jazz hingga blues tersebut bakal tampil di Stovit League yang digelar Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unair.
”Kebetulan saya suka Maliq & D’ Essentials. Dulu kuliah di Jakarta suka lihat penampilannya. Band ini juga telah menginspirasi banyak orang, sehingga kami senang bisa mengajak anak-anak muda untuk bertemu idolanya. Semoga pengalaman bertemu idola bisa membuat anak-anak muda Surabaya terus kreatif melakukan aksi-aksi positif,” paparnya.
Wardah menceritakan, meet and greet bareng Maliq & D’Essentials ramai diserbu.”Lebih dari 2.000 orang mendaftar lewat website kami. Tapi diseleksi 40 orang dengan mekanisme. Ini jadi bukti bahwa anak-anak muda sangat suka aksi positif, apalagi jika itu bareng Maliq & D’ Essentials yang memang band inspiratif,” jelas Wardah.
Wardah mengatakan, Diskuupi ingin terus mendukung berbagai kegiatan positif anak-anak muda.
”Kopi dan kegiatan-kegiatan positif lainnya adalah satu kesatuan. Nah Diskuupi ini bukan cuma soal kopi, tapi juga upaya kami mengiringi berbagai kegiatan positif anak-anak muda,” tandas Wardah.(Sri Handi Lestari/Tribunjatim.com)