4 Fakta Demo Mahasiswa Terupdate: Sekolah TK, SD dan SMP di Surabaya Sampai Ikut Diliburkan
Simak 4 fakta demo mahasiswa di Surabaya: Mahasiswa hingga transgender bergerak dari Tugu Pahlawan ke Gedung DPRD Jawa Timur.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Sembari berteriak, mereka mengangkat tinggi-tinggi aspirasi yang mereka tulis untuk DPR.
Selain pelajar, tampak juga sejumlah transgender yang ikut dalam aksi unjuk rasa kali ini.
Mereka menuntut agar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) segera disahkan.
"Wes diperkosa dipenjara, ambyar loorr" ada juga tulisan "Negara wajib hadir saat ada aktivitas kekerasan seksual" dan poster-poster dengan berbagai tulisan lain yang mereka bawa.
Walaupun dari elemen yang berbeda, mereka melebur menjadi satu dengan para mahasiswa dan bergerak dalam satu komando.
3. Pasukan Asmaul Husna dan Polwan ikut menjaga kondusivitas aksi di DPRD Jatim
Polda Jawa Timur menerjunkan pasukan Asmaul Husna untuk mengamankan aksi massa di depan Gedung DPRD Jawa Timur, Kamis (26/9/2019).
Mereka saat ini telah disiagakan di halaman Gedung DPRD Jawa Timur.
Pasukan ini akan berada pada barisan depan, berhadapan langsung dengan demonstran.
Pada sejumlah aksi besar, pasukan Asmaul Husna ini sering diturunkan, terutama pada aksi yang berpotensi rusuh.
Pasukan ini terdiri dari ratusan anggota polisi penghafal 99 nama-nama Allah.
Mereka mengenakan kerudung putih di kepala mereka.
"Kami ingin aksi unjuk rasa nanti berjalan aman dan tertib. Karena itu, bukan polisi bersenjata yang ada di depan. Tetapi pasukan Asmaul Husna," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, Kamis (26/9/2019).
Tak hanya itu, untuk membuat suasana tetap adem, ratusan polisi wanita cantik juga akan disiagakan.
Mereka pula yang akan mendampingi peserta aksi bersama-sama dengan pasukan Asmaul Husna.