Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gerindra Tak Mau Buru-buru Usung Nama di Pilwali Kota Surabaya, 'Akan Ada Empat Pasangan Calon'

Menyebut akan banyak partai yang berkoalisi untuk Pilwali Kota SUrabaya 2020, Partai Gerindra memilih tak buru-buru membangun koalisi

Tribunnews.com
Ilustrasi Partai Gerindra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Partai Gerindra memilih tak buru-buru membangun koalisi di Pemilihan Walikota Surabaya.

Menurut Ketua DPC Gerindra, BF Sutadi, menyebut potensi pasangan yang mengikuti pilwali kota Surabaya 2020 akan ada empat pasang.

Tak adanya petahana di periode mendatang membuat seluruh peluang terbuka.

Perlu diingat, Walikota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini harus mengakhiri masa jabatannya pada 2020 mendatang di periode kedua pemerintahan.

(Pendaftaran Peserta Pilwali Kota Surabaya via Nasdem Masuk Hari ke 5, Ini 8 Orang yang Daftar)

Sekalipun Wakil Walikota Surabaya saat ini, Wisnu Sakti Buana berpeluang maju menjadi Calon Walikota, namun dinilai memiliki peluang yang sama dengan kandidat lain.

”Gerindra melihat hal itu juga sebagai potensi,” kata Sutadi kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya.

Adapun PDI Perjuangan sudah bisa mengusung calonnya sendiri lantaran hasil pemilu 2019 menyatakan PDI Perjuangan memiliki 15 kursi DPRD Surabaya.

Jumlah tersebut telah cukup memenuhi syarat parpol untuk bisa mengusung calonnya, yakni 20 persen kursi DPRD atau 10 kursi DPRD Surabaya.

”(Partai) Sisanya, memang harus koalisi, termasuk Gerindra,” kata Sutadi yang pernah menjadi Calon Walikota Surabaya pada 2010 lalu.

Menilik banyaknya nama-nama yang masuk bursa Pilwali Kota Surabaya 2020, Sutadi yakin akan ada lebih dari 2 paslon yang maju di Pilwali Kota Surabaya.

”Dengan mempertimbangkan itu, saya yakin akan ada lebih dari dua calon. Paling tidak, empat pasangan,” kata Sutadi yang pernah menjadi Anggota DPRD Surabaya ini.

(Arif Fathoni Merespons Fotonya Dipasang di Baliho untuk Maju Pilwali: Kalau Diizinkan Saya Bertarung)

Dengan besarnya potensi tersebut, pihaknya enggan tergesa-gesa dalam membentuk koalisi. Apalagi, komunikasi lintas parpol sangat cair.

”Gerindra terbuka dengan semua parpol. Kami siap berkoalisi dengan partai yang bisa satu tujuan dengan kami,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD Gerindra Jatim, Soepriyatno masih menutup rapat rencana koalisi.

Pihaknya menyebut partainya memiliki banyak potensi yang bisa diturunkan di kota Pahlawan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved