Wisata di Sumenep Madura Tak Banyak yang Punya Izin, Tapi Jumlahnya Terus Bertambah

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Jumlah destinasi wisata di wilayah kabupaten Sumenep, Madura mengalami peningkatan setiap tahun.

Namun yang mengantongi izin dari Pemerintah hanya segelintir. Hal ini dilaporkan sendiri oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTST) Kabupaten Sumenep, Didik Wahyudi.

Menurutnya hanya ada dua kategori tempat wisata di sumenep yang mengantongi izin, yakni destinasi wisata milik pemerintah dan yang kedua wisata milik swasta yang hanya mengantongi izin.

"Yang sudah mengantongi izin punya pemerintah itu pantai lombang, slopeng dan wisata kermata," kata Didik Wahyudi pada TribunMadura.com.

(Gelar Parade 1000 Tumpeng di Wisata Genilangit, Magetan Bangun Desa Dengan Wisata dan Budaya)

Menurut Didik, pemerintah daerah sebenarnya telah mempermudah proses perizinan, termasuk usaha wisata.

Izin tersebut diberikan ketika semua proses administrasinya lengkap dan benar.

"Kalau yang lainnya belom," katanya.

Hingga April 2019 lalu ada 28 wisata dengan rincian 8 wisata religi, 13 wisata alam, 3 wisata sejarah, dan 4 wisata buatan.

Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Sumenep, Imam Buchori mengaku jika memang ada banyak jenis objek wisata di sumenep baik alam maupun buatan.

"Objek wisata itu banyak jenisnya, baik religi dan sejarah seperti Asta Tinggi, asta yusuf dan keraton selama ini tak terkaver karena jauh dari kota," ungkapnya saat dihubungi.

Imam Buchori berjanji kedepannya akan memenuhi segala persyaratan  izin yang disebut DPMPTSP.

"Kami berusaha untuk memenuhi semua administrasi itu, salah satunya seperti serifikat tanah. Dan wisata yang dikelola pemerinta itu lombang, slopeng dan museum keraton. Kalau Kermata sekarang dikerjasamakan dengan BumDes," tandasnya.

Reporter: TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana

(Gelar Parade 1000 Tumpeng di Wisata Genilangit, Magetan Bangun Desa Dengan Wisata dan Budaya)