Aksi Solidaritas, Massa AMM Datangi Polres Lamongan, Kapolrespon Ikut Long March
Gugurnya dua mahasiswa Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat unjuk rasa di kantor DPRD memicu gelombamg aksi solidaritas
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
"Mari kita percayakan kepada tim investigasi. Kami juga ingin tahu siapa pelakunya," tandasnya.
Karena, kata Feby, pihaknya sebagai Polri sudah berbuat semaksimal mungkin sesuai instruksi pimpinan, bagaimana mengawal demokrasi ini dengan baik, dengan persuasif, tapi nyatanya di tempat lain ada yang seperti itu.
"Kami juga turut belasungkawa dan berdukacita yang mendalam atas meninggalnya mahasiswa yang diduga kena tembak," ungkapnya.
Feby juga mengapresiasi aksi ini, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sesama anak bangsa.
Orang nomor satu di Polres ini juga mengajak peserta aksi untuk tetap menjaga Lamongan agar tetap aman dan kondusif.
Kapolres kemudian menandatangani pernyataan sikap yang berisi tuntutan peserta aksi. Aksi tanda tangan Kapolres ini kemudian diikuti perwakilan pengunjukrasa AMM yang terdiri dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), Hizbul Wathan (HW), Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pencak silat Tapak Suci.
Pengunjukrasa kemudian membubarkan diri dengan tertib dengan kawalan ketat petugas kepolisian.
Massa juga tidak meninggalkan sampah apapun, karena massa sadar membuang sampah pada kotak karton yang dipanggul sejumlah peserta aksi.(Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)