Tips Menghilangkan Mata Panda dengan Perawatan Favourite Celebirty Eyes, Hasil Langsung Terlihat

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ditasia (23) mengeluhkan adanya lingkar hitam atau mata panda yang menurutnya menganggu penampilan.

"Dari dulu memang saya punya mata panda. Kayaknya karena faktor genetis. Untuk menanggulanginya sulit sih. Saya sudah pakai krim dokter, tapi tetap kelihatan," ungkapnya.

Dokter kecantikan Favourite Beauty Care, dr Daniel mengatakan, mata panda ialah lingkar mata gelap yang terdapat di bawah atau mengelilingi mata.

"Penyebab utamanya yaitu pelebaran pembuluh darah area bawah mata dan peningkatan kongesti vena, yaitu penumpukan cairan pada area pembuluh darah yang dangkal (bawah mata)," katanya.

Selain karena faktor genetik, dr Daniel juga mengatakan, mata panda dipicu faktor-faktor lainnya.

• 4 Tips Agar Bakwan Tidak Berminyak dan Tetap Renyah, Tak Mengganggu Tenggorokan saat Ditelan

Seperi ketebalan kulit, dehidrasi, kurang tidur, alergi, dan warna kulit yang hitam.

"Banyak yang mengabaikan perawatan dark circle. Padahal, apabila tidak segera ditanggulangi, bisa melebar hingga ke area pipi," ungkapnya.

Di antara sekian banyak perawatan mata panda, dr Daniel menyarankan salah satu perawatan yang disediakan oleh Favourite Beauty Care, yaitu Favourite Celebirty Eyes.

Dibandingkan dengan perawatan lainnya, treatment injeksi ini memiliki beberapa keunggulan.

Di antaranya bahan meresap seratus persen, tidak nyeri dan risiko memar rendah, waktu penyembuhan tidak lama, hasil langsung terlihat, dan lain sebagainya.

"Perawatan ini menggunakan jarum yang tumpul. Sebelum dilakukan perawatan ini, pasien akan dianastesi terlebih dahulu sekitar 30 menit," ungkapnya.

Selanjutnya, akan dilakukan sesi injeksi.

• 5 Penyebab Munculnya Mata Panda Selain Kurang Tidur, Termasuk Diet Buruk dan Kekurangan Nutrisi

Sebelum menyuntikkan bahan, area bawah mata akan disuntikkan jarum selang (canula) yang bermanfaat untuk membuat jalan.

"Kemudian baru disuntikkan dengan bahan hyaluronic acid. Dilakukan secara mundur lalu diratakan," papar dr Daniel.

Namun sebelum melakukan tindakan tersebut, lanjutnya, pasien terlebih dahulu melakukan konsultasi.