Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Masuk Daftar Merah Punah, Musisi Tulus Ajak Masyarakat Lestarikan Gajah Lewat 'Teman Gajah Tulus'

Musisi Tulus mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan melestarikan gajah yang hampir punah melalui teman gajah Tulus

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/CHRISTINE AYU NURCHAYANTI/Instagram.com/@tulusm
Tulus, penyanyi yang aktif mengkampanyekan dan melestarikan gajah. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Musisi Indonesia, Muhammad Tulus Rusydi, atau yang akrab disapa Tulus, dikenal sebagai sosok yang ikut andil dalam melestarikan Gajah Sumatera.

Tak sekadar mengangkatnya sebagai lagu, penyanyi kelahiran 20 Agustus 1978 juga langsung terjun dalam gerakan peduli mamalia besar itu, bekerjasama dengan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.

"Gajah masuk dalam daftar merah menuju kepunahan. Sayangnya, belum banyak yang sadar. Sebelum terlalu jauh terlambat, saya mencoba untuk ikut serta (melestarikan gajah)," ungkap Tulus.

Jimin BTS Terkejut Dinyanyikan Lagu Selamat Ulang Tahun dalam Bahasa Arab saat Konser: Luar Biasa!

Lanjutnya, gajah merupakan salah satu makhluk yang berperan penting dalam rantai ekosistem.

Apabila gajah punah, maka hutan akan hancur, manusia akan terganggu, dan lainnya.

Terlepas dari itu, Tulus menganggap gajah merupakan hewan yang spesial.

"Gajah sangat pintar dan mudah akrab. Selain itu, mereka juga sangat intuitif, bisa tahu mana orang yang berniat baik dan berniat buruk," ungkapnya.

Ia pun selalu merasa bersyukur dapat bertemu dengan gajah. Hal itu menjadi pengalaman tidak terlupakan baginya.

Tipe-X Buka Konser Jatim Fair 2019 Hari Kedua dengan Lagu Ssst, Ajak X-Friend dan X-Angel Berpogo

"Kalau ditanya tentang pengalaman yang nggak bisa dilupakan, pasti banyak. Yang baru, saya ketemu Arjuna dan Rahman, gajah berumur 40 tahun di Aceh Barat. Setiap bertemu dengan gajah, pasti luar biasa. Apalagi ketika berkesempatan ketemu di alam liar," ungkap Tulus.

Ditanya mengenai semakin berkurangnya lahan habitat gajah, Tulus beranggapan peralihan fungsi lahan merupakan risiko yang terjadi karena perkembangan manusia.

"Masalah terbesarnya yaitu keserakahan. Kalau lahan beralih fungsi pada proporsi yang tepat, maka tidak banyak menganggu. Tetapi jika sudah berkaitan dengan keserakahan, maka akan muncul keberlebihan. Nah, keberlebihan ini yang akan menghancurkan banyak orang," papar Tulus.

Pesan Terakhir Sulli untuk Para Haters, Beredar Surat Wasiatnya untuk Fans: Terima Kasih

Inisiasi Gerakan Melalui Teman Gajah Tulus

Menurut Tulus, masyarakat harus turut andil dalam menjaga lingkungan, termasuk melestarikan gajah.

Masyarakat harus membuka diri dan tidak menyangkal bahwa gajah sudah berada dalam garis merah kepunahan.

"Saya punya kegiatan, namanya Teman Gajah Tulus. Teman-teman bisa memberikan donasi ke situ. Nantinya, donasinya akan dialokasikan secara maksimal untuk membantu konservasi Gajah Sumatera," katanya.

TERPOPULER: Curhatan Sulli Sebelum Meninggal hingga Artis Komentari Foto Gading & Juria Hartmans

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved