Sinopsis Sinetron
Sinopsis 'Silsila' Episode 64 Rabu, 16 Oktober 2019, Serial India di ANTV, Kisah 17 Tahun Kemudian
Sinopsis 'Silsila' episode 64 Rabu, 16 Oktober 2019, serial India di ANTV, kisah 17 tahun kemudian...
Radhika menengahi pertarungan dan meminta para gadis untuk pulang ke rumah.
Di rumah, Radhika menikmati videogame dengan Ansh (putra Ishaan dan Mauli). Ada bel pintu dan Arnav membukanya, itu bibi Arnav yakni bibi Sukhmani yang ingin bertemu Pari dan Mishti.
Dia memberi anak-anak pelukan hangat lalu bertanya tentang pesta lajang. Radhika meminta Sukhmani untuk tidak membahas tentang pihak mana pun, ada banyak pekerjaan pertunangan yang tersisa.
Mereka berpelukan dan saling menyapa. Sukhmani ingin dipanggil Sue dan mengklaim dirinya masih muda.
Radhika mendapat telepon dari ibu mertua Mishti (Naina). Dia memberi tahu gadis-gadis itu bahwa Naina dan Veer akan datang pada malam hari, mereka harus segera kembali dari klub.
Mishti meminta Pari untuk memeriksa kembali semua pengiriman kiriman untuk klub karena tidak ingin ada kesalahan.
Radhika menawarkan bahwa klub telah memberi mereka ruang untuk pertunangan dengan setengah sewa.
Di dalam, Radhika keliru menelpon nomor Mauli, lalu menangis bahwa sepertinya Dewa juga berharap Mauli tahu putrinya telah tumbuh dewasa dan bertunangan, terkadang keputusan sangat sulit dibuat.
Radhika ingat Mauli pergi ke bandara dan menghentikan Ishaan.
Kilas balik saat Mauli bertanya pada Ishaan apakah dia ingin melarikan diri dari kehidupannya yang rumit.
Ishaan menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin Mauli berada dalam situasi di mana dia harus memilih antara dirinya dan Kunal.
Mauli mengatakan mereka berdua sangat penting, yang satu mengajarkan cintanya dan yang lain mengajarnya untuk hidup dengan cinta.
Hari ini Mauli berkata ingin memilih sendiri dan berterima kasih kepada Kunal karena mengajarinya untuk melewati semua masa-masa sulit.
Mauli berkata ingin menghabiskan hidupnya bersama orang yang akan pergi sejauh apa pun untuk mencintainya, dia berbalik ke Ishaan, cinta Ishaan tanpa pamrih, dia bisa menyadari cinta sejati hanya dengan cara dia mencintai.
Mauli meminta Ishaan untuk memegang tangannya, meskipun jalannya harus sulit dengan kehidupannya yang rumit.