Kisah Wahyu Sakti Trenggono 'Bapak BTS' yang Jadi Calon Wamen Pertahanan, Jual 7 Kambing Demi Kuliah
Kisah Wahyu Sakti Trenggono 'bapak BTS' yang jadi calon wamen pertahanan, jual 7 kambing demi kuliah.
Cita-cita yang dinilai sangat sederhana, mengingat Trenggono bukanlah lahir dari keluarga yang mapan secara ekonomi.
• Profil-Biodata Johnny G Plate, Menkominfo Pengganti Rudiantara yang Juga Pengusaha Penerbangan
Ia menuturkan sejak kecil terbiasa hidup prihatin.
Pria berkumis ini mengisahkan bahwa ketika harus kuliah di ITB dan jauh dari kampung halamannya di Semarang, keprihatinan menjadi hal yang dekat dengannya.
Bahkan, untuk membayar uang kuliah saja, keluarganya harus menjual tujuh ekor kambing.
"Saya dulu bayar kuliah Rp22.000 harus jual tujuh ekor kambing dan dikirim sama nenek saya Rp35.000," kenangnya.

• Arief Poyuono Nilai Kabinet Baru Jokowi 99, Najwa Shihab: Lebih Cebong dari Cebong
Meski hidup sederhana, tapi hasrat Wahyu Sakti Trenggono untuk maju cukup besar.
Tak heran ketika ada perusahaan besar sekaliber PT Astra International Tbk datang ke ITB untuk mencari karyawan potensial, ia pun langsung mendaftar.
Nasib baik pun menghampiri pria yang hobi minum kopi tersebut.
Wahyu Sakti Trenggono diterima dalam program Astra Basic Training atau saat ini lazim disebut management trainee.
• Usman Hamid Direktur Amnesty International Nilai Kabinet E, Najwa Shihab: Enggak Ada Bagusnya?
"Saya disekolahkan selama enam bulan sebelum dilepas ke unit bisnis Astra dan saya kebagian dalam bisnis informasi teknologi (IT)," ungkapnya.
Wahyu Sakti Trenggono resmi bergabung dengan Astra di tahun 1988 dengan status sebagai mahasiswa semester akhir ITB alias belum mendekap gelar sarjana ketika itu.
Menginjakkan kaki di Astra tampaknya memang menjadi langkah awal yang baik bagi Wahyu Sakti Trenggono.
Banyak hal yang dipelajarinya selama di Astra, mulai dari membangun infrastruktur IT, sampai pada membangun budaya perusahaan hingga mengembangkan pabrik.
• Bantah Disuruh Pulang Airlangga Hartarto, Tetty Paruntu: Emangnya Saya Gila ke Istana Tanpa Diundang
Namun, kesan yang paling bernilai selama berkarier di Astra adalah karena Wahyu Sakti Trenggono banyak berelasi dengan lembaga konsultan dunia, seperti Boston Consulting Group (BCG) untuk pembenahan perusahaan di lingkungan Astra.
"Di situ sebenarnya banyak sekali belajar tentang perubahan manajemen," ujarnya.