Atasi Kekeringan, Tahun 2020 Pemkab Pamekasan Akan Ekplorasi 60 Titik Sumber Air Bawah Tanah
Mengatasi wilayah di Pamekasan yang terdampak kekeringan di musim kemarau, Pemkab Pamekasan akan mengeksplorasi sumber air bawah tanah.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNMADURA.CO, PAMEKASAN - Demi mengatasi semakin meluasnya sejumlah wilayah di Pamekasan yang terdampak kekeringan di musim kemarau, Pemkab Pamekasan tahun 2020 akan mengeksplorasi puluhan sumber air bawah tanah.
Hal itu disampaikan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Senin (28/10/2019).
Menurutnya, untuk mengurangi dan mengatasi semakin meluasnya wilayah Pamekasan yang terdampak kekeringan, pihaknya sudah melakukan beberapa kerjasama dengan berbagai pihak guna mencari beberapa sumber mata air.
"Kami Pemkab Pamekasan bekerjasama dengan berbagai pihak sudah menganalisa beberapa sumber air bawah tanah, dan alhamdulillah ditemukan 60 titik potensi yang 2020 akan kita kerjakan untuk kemudian bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk masuk ke rumah-rumah dan mudah-mudahan bisa sukses," katanya.
• Jadi Korban Penipuan Proyek Fiktif, Pria Pamekasan Ini Malah Dilaporkan ke Polisi, Istri Kuak Fakta
• Dapur dan Kandang Sapi Milik Warga Pamekasan Terbakar, Diduga Korsleting Listrik, Rugi Jutaan Rupiah
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan dari tahun ke tahun, wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Pamekasan semakin meluas.
Jika di tahun sebelumnya wilayah terdampak kekeringan hanya terdapat di 310 dusun, 78 desa di 10 kecamatan, namun tahun ini terjadi di 325 Dusun yang tersebar di 80 desa dengan 11 kecamatan.
"Tahun ini Ada 325 dusun di 80 desa dengan 11 kecamatan di Kabupaten Pamekasan yang setiap musim kemarau kekurangan air. Beberapa kebijakan pemerintah mulai kemarin yang dilakukan adalah hanya dengan mensubsidi air-air bersih dengan segala keterbatasan," ujarnya.
Maka dengan ditemukannya beberapa sumber air bawah tanah, bupati berharap kedepan pemerintah dapat mengatasi semakin meluasnya dampak kekeringan di Kabupaten Pamekasan.
"Kami hanya berharap doa serta dukungan dari semua elemen masyarakat agar semua yang sudah direncanakan ini dapat terlaksana guna mewujudkan Pamekasan yang rajjeh, bejjreh ben parjugheh," pungkasnya.