Pemkot Surabaya Buka 705 Formasi CPNS 2019, Pendaftaran Online Mulai 11 November

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya dipastikan akan membuka 705 lowongan CPNS. Mereka akan mengisi sejumlah formasi yang saat ini sudah resmi ditandatangani Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

Kepala Kantor Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional II Surabaya Tauchid Djatmiko menuturkan bahwa kuota CPNS untuk Kota Surabaya sudah resmi bisa dilihat di situs resmi BKN.

"Bersamaan dengan daerah lain di seluruh Indonesia, kuota CPNS di Surabaya sebanyak 705 formasi. Rinciannya saya tidak hapal," kata Djatmiko, Senin (28/10/2019).

Hingga malam ini belum ada konfirmasi langsung dari Kepala BKD Surabaya Mia Santi Dewi. Namun sebelumnya Surabaya telah mengajukan formasi CPNS itu ke BKN.

• Pendaftaran CPNS Jatim Sebanyak 1.817 Formasi Serentak 11 November 2019, Daftar Online di Sini

• Pendaftaran CPNS 2019 Molor Jadi Bulan November 2019, Tunggu Kabar Kemenpan RB, Apa Penyebabnya?

Formasi yang disetujui pusat itu lebih sedikit dari yang resmi diajukan Surabaya. Sebagaimana formasi dan yang diajukan Kemenpan RB, Kota Surabaya membutuhkan sebanyak 987 lowongan. 

Namun Kepala BKD Kota Surabaya Mia Santi Dewi melalui Kabag Humas Pemkot Surabaya Febri Febriadhitya Prajatara menuturkan bahwa pihaknya masih baru akan mengecek jumlah pasti formasi yang sudah disetujui pusat itu. 

"Secepatnya akan Kami sampaikan rincian terkait formasi utuh CPNS," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febri. 

Sebelum ini, Pemkot Surabaya mengajukan formasi CPNS sebanyak 987 lowongan pegawai CPNS. Jumlah 987 formasi itu tak hanya untuk CPNS, tetapi juga lowongan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Diperoleh informasi bahwa 987 formasi yang diusulkan, sebagian besar adalah lowongan guru dan tenaga kependidikan sebanyak 583 lowongan. Tenaga teknis 163 lowongan dan tenaga kesehatan sebanyak 241 lowongan. 

Namun ternyata yang disetujui pusat 705.  Seperti apa rincian formasi itu, dipastikan tidak akan bergeser jauh dari formasi awal. Kebanyakan tetap tenaga guru.