REAKSI Dindik atas Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Tunggu Arahan Sekkota & Ikut Tanggung Jawab
REAKSI Dindik atas Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Tunggu Arahan Sekkota & Ikut Bertanggungjawab.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sudarma Adi
REAKSI Dindik atas Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Tunggu Arahan Sekkota & Ikut Bertanggungjawab
TRIBUNPASURUAN.COM, PASURUAN - Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan Siti Zunniati mengaku belum bisa mengatakan apa - apa sekarang terkait peristiwa atap SDN Gentong Pasuruan ambruk.
Ia menyebut, semua keluarga besar sekolah dan semua pihak masih berduka.
Ia mengaku sudah melapor ke Sekkota Pasuruan. Ia menunggu arahan lebih lanjut. Sementara ini, pihaknya belum bisa mengambil kebijakan.
• Detik-detik Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Siswa Berhamburan Nangis, Ada yang Terjepit Reruntuhan
• Diduga Ada Unsur Kelalaian Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Polda Jatim Ambil Alih Pengusutan Kasus
• Atap 4 Kelas di SDN Gentong Kota Pasuruan Ambruk, Telan 2 Korban Jiwa, Polda Jatim Kirim Tim Labfor
"Kami sudah minta petunjuk dari Pak Sekda. Bagaimana nantinya, kami akan menindaklanjutinya," kata dia.
Ia mengaku tidak mengetahui apa - apa. Ia menyebut, juga tidak mengetahui anggaran detail pembangunan gedung ini dan kapan.
"Saya hanya menerima laporan kalau bangunan ini dibangun dua tahun yang lalu. Tapi , berapa detailnya. Saya kurang tahu. Saya baru tiga bulan jadi PLT di sini," jelasnya.
Siti, berjanji akan bertanggung jawab atas insiden ini. Ia ikut berbelasungkawa terhadap guru dan siswa yang menjadi korban dalam jatuhnya atap empat kelas ini.
"Untuk langkah lebih lanjut kami tunggu arahan Pak Sekda. Yang jelas, semua korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis," tambahnya.
Secara otomatis, kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara. Untuk berapa lamanya, akan ada pembahasan lebih lanjut.
"Nanti akan kami beri kabar selanjutnya. Kami sedang susah. Kami prihatin atas kejadian ini," jelasnya.
Sementara itu, ia juga tidak mengetahui penyebab ambruknya empat atap ini. Ia mendapat kabar, empat atap ini ambruk sekira pukul 08.30. ia baru mendengar kabar sekira pukul 09.00.
"Saya langsung ke sini. Sebenarnya saya ngantor di Asisten. Karena di Dispendik saya hanya PLT saja. Kami mohon doanya, agar insiden ini tidak terjadi kembali, dan keluarga dari guru dan murid untuk kuat dan ikhlas," tambahnya.