FGD Tranportasi Berbasis Rel, Wagub Emil Sinergikan Pembangunan LRT dengan Program Pemkab dan Pemkot
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak memimpin Focus Group Discussion (FGD) 'Transportasi Berbasis Rel di Jawa Timur' di Hotel Mercure, Surabaya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, memimpin Focus Group Discussion (FGD) 'Transportasi Berbasis Rel di Jawa Timur' di Hotel Mercure, Jalan Darmo, Surabaya, Kamis (7/11/2019).
Dalam kesempatan itu, Emil Dardak mengungkapkan, akan ada sekretariat bersama yang dikomando oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian untuk mengkomunikasikan dan menentukan langkah strategis proyek pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT).
• Inovasi dari Bahan Kelapa Sawit Digenjot untuk Kembangkan UKM Batik Indonesia
"Gerbang Kertasusila ini menjadi salah satu prioritas, karena di sini saja sudah menyumbang 46 persen ekonomi di Jawa Timur. Untuk itu kita harus mengembangkannya secara terpadu salah satunya adalah dengan Lintas Rel Terpadu (LRT)," ucap Emil Dardak saat ditemui seusai acara.
Emil Dardak menjelaskan, bahwa kawasan Gerbang Kertasusila juga menjadi prioritas pembangunan metropolitan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
• Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Polisi Panggil 2 Pejabat Dindik & Direktur Pelaksana Pembangunan
Dalam forum tersebut, hadir perwakilan kedutaan besar Inggris yang membawa beberapa pakar transportasi Inggris serta dihadiri oleh beberapa stakeholder termasuk perwakilan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota yang terlibat mulai dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.
"Program ini juga akan disinergikan dengan program-program yang ada di kabupaten kota agar tidak tumpang tindih," lanjutnya
Untuk itu lah, ke depan, Pemprov Jatim akan mengumpulkan pemerintah kabupaten dan kota yang dilewati LRT untuk mendiskusikan secara seksama program-program yang bisa disinergikan.
"Misalnya Sidoarjo, apa juga akan memanfaatkan jalur kereta api yang akan di inter change untuk double track ataukan nanti langsung bisa terintegrasi dengan LRT," lanjut Mantan Bupati Trenggalek ini.
Emil juga mengungkapkan ada sejumlah fakfor dipilihnya moda transportasi LRT dibandingkan moda yang lain.
"Yang pertama tidak memakan jalan, kapasitasnya tinggi kecepatannya juga lumayan," pungkasnya.
