Pendakian Gunung Ijen Banyuwangi Resmi Dibuka, Pemprov Jawa Timur Ingin Ada EWS di Taman Wisata Alam
Pendakian Gunung Ijen Banyuwangi, Jawa Timur, resmi dibuka, setelah sebelumnya sempat ditutup karena dampak kebakaran di Gunung Ranti.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM - Pendakian Gunung Ijen Banyuwangi, Jawa Timur, resmi dibuka, setelah sebelumnya sempat ditutup karena dampak kebakaran di Gunung Ranti.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Jawa Timur, Handoyo, mengatakan, kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen resmi dibuka pada Kamis (7/11/3019).
Sebagai antisipasi terjadinya bencana atau kecelakaan di Taman Wisata Alam Kawah Ijen, pihaknya berharap ke depannya ada early warning system.
Tak hanya di Taman Wisata Alam Kawah Ijen, early warning system tersebut ditujukan untuk mengutamakan keamanan para pendaki atau adventurer.
• Sempat Ditutup Gegara Kebakaran Hutan, Wisata Kawah Ijen Banyuwangi Dibuka Kembali Mulai Besok
• Liga Selancar Dunia World Surf League Digelar di Banyuwangi, Disebut Bakal Geliatkan Ekonomi Warga
"Saya berharap ada early warning system, karena keamanan nomor satu, jangan sampai kena bencana. Kawah Ijen sempat ditutup, terus dibuka kembali kita senang sekali," kata Handoyo, Kamis (7/11/2019).
Saat ini, pihaknya mengatakan early warning system telah terpasang di daerah pantai yang digunakan sebagai peringatan bencana tsunami.
Berbeda dengan lokasi wisata pegunungan, yang pemasangan early warning system masih terkendala dengan signal koneksi yang dihubungan dengan smartphone.
"Di gunung masih lamban, tidak bisa terkoneksi dengan smartphone masyarakat di sekitar bencana. Padahal wisatawan juga harus mendapat info yang tercepat. Jangan sampai jadi korban," papar Handoyo.
• Indahnya Pantai Gatra Malang, Bisa Kemah Bareng Keluarga Sambil Nikmati Alam Asri, Bersih Banget!
• VIDEO: Yuk Liburan ke Air Terjun Madakaripura Probolinggo, Air Terjun Tertinggi di Pulau Jawa
Oleh sebab itu, pihaknya berharap diterapkannya early warning system yang dapat terkoneksi dengan satelit di daerah wisata.
"Belum terkoneksi dengan satelit," tutup dia.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: