Bom di Polrestabes Medan
SOSOK Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan, Cerita Keseharian dari Teman Kecil hingga Soal Status Pelajar
Bagus teman sejak kecil RPM tak pernah menyangka, rekannya tersebut melakukan aksi nekat yang berbuah tragedi besar di Kota Medan.
Sesampai disana, pelaku meledakkan diri dan mengakibatkan korban jiwa luka-luka.
Kepolisian langsung mengantongi identitas pelaku yang tertinggal di TKP.
KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dikantonginya ternyata berstatus sebagai pelajar/mahasiswa.
Saat ini, tim yang terdiri atas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, dan Pusat Laboratorium Forensik masih di lapangan untuk melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hal itu dilakukan guna memastikan identitas pelaku.
"Nanti dengan teknologi yang dimiliki Inafis, nanti sidik jarinya (jika) berhasil diambil dengan baik, dan pelaku juga memiliki e-KTP, nanti database tersebut akan terkoneksi dengan data Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)," kata Dedi seperti dikutip dari Kompas TV.
"Sehingga dalam waktu yang tidak lama identitas pelaku akan diketahui," ujar dia, dikutip dari Tribun Medan.
Dikutip dari Tribun Medan, terduga pelaku adalah RMN pria muda berusia 24 tahun yang merupakan warga asli Medan.
Berdasarkan informasi seorang warga yang juga teman kecil, pelaku telah berkeluarga dan memiliki anak.
Kepada Tribun-Medan.com teman pelaku, Bagus Prasetio mengatakan, ia berteman akrab dengan RMN.

Teman korban mengenalnya dengan panggilan Dedek sejak kecil.
"Saya temannya sejak kecil, kenal baik dan tahu keluarganya," katanya.
Menurut Bagus sosok Dedek dinilainya baik, punya jiwa setia kawan.
Dikatakannya, Dedek merupakan pemuda yang aktif di lingkungan rumahnya.
"Dulu kami tergabung dalam remaja masjid dia aktif ikut rapat," katanya.