Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gelar Konsultasi Publik Pemaparan Konsep Akhir RDTR, Pemkot Kediri Mau Dukung One Single Submission

Gelar Konsultasi Publik Pemaparan Konsep Akhir RDTR, Pemkot Kediri Mau Dukung One Single Submission.

Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
konsultasi publik pemaparan konsep akhir Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Kediri 

TRIBUNKEDIRI.COM, KEDIRI - Selasa (19/11), bertempat di Kilisuci Ballroom Grand Surya Kota Kediri telah dilaksanakan konsultasi publik pemaparan konsep akhir Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), peraturan zonasi dan integrasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RDTR untuk mendukung One Single Submission (OSS) Di Kota Kediri.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kediri Enny Endarjati, Direktorat Perencanaan Tata Ruang Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Hendro Pratikno, perwakilan OPD terkait Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kota Kediri, Akademisi Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITB, serta Tim Penyusun Paparan Indikasi Program dan Integrasi KLHS RDTR BWP Kota Kediri.

Tertangkap Buang Bungkusan Tinja ke Rumah Warga, Wanita di Kediri Dilaporkan ke Polisi

Fenomena Pernikahan Dini di Kota Kediri Marak, Ada 23 Kasus di 3 Kecamatan, Rawan KDRT & Janda Muda

Atasi Krisis Air, Pemkot Kediri Salurkan 5000 liter Air Bersih ke Warga Terdampak di Kelurahan Pojok

Dalam sambutan Walikota Kediri yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kediri Enny Endarjati mengatakan Kota Kediri memiliki luas 63,40 km2 dengan potensi alam yang bisa dibilang hampir tidak ada.

Oleh karena itu, Kota Kediri lebih bergerak sebagai kota jasa dan perdagangan. Dengan luas wilayah yang tak begitu besar maka wilayah Kota Kediri perlu diatur detail tata ruangnya agar optimal.

“Sebagaimana tujuan diadakan kegiatan ini salah satunya yaitu untuk agar terciptanya percepatan RDTR sehingga progam OSS di Kota Kediri dapat berjalan optimal. Yang pada akhirnya memberikan masyarakat kemudahan untuk berusaha,” ujarnya.

Enny menambahkan pada tahun 2015-2016, Pemkot Kediri telah merebranding Kota Kediri setelah berdiskusi dengan Prof Rhenald Kasali sehingga kota ini fokus pada perdagangan, jasa dan pendidikan. Dengan tag line -nya Harmoni Kediri, The Service City.

“Ada beberapa pekerjaan yang masih perlu kita lakukan untuk merealisasikannya. Sehingga, kota ini nantinya benar-benar menjadi pilihan untuk investasi, menempuh pendidikan, mendapatkan layanan jasa maupun berdagang,” imbuhnya.

Terakhir, Enny berpesan untuk mengantisipasi tantangan 10 tahun ke depan, dan merumuskannya bersama-sama dalam forum ini. “Selamat mengikuti acara ini. Mari bekerja bagi kemajuan Kota Kediri. Mudah-mudahan kontribusi kita dicatat sebagai amal sholih dan mendapat balasan dari Allah,” pungkasnya.

Sementara itu, perwakilan Direktorat Perencanaan Tata Ruang Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Hendro Pratikno mengatakan penyusunan RDTR Kota Kediri ini sudah dimulai bulan Juli. “Pertemuan ini adalah pertemuan yang ketiga. Oktober kita juga sudah lakukan Focus Group Discussion. Dua hari ini ada tiga agenda yang kita lakukan penyusunan RDRT, KLHS, dan peraturan zonasi,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved