Bus Kramat Djati Terporosok di Tol Sumo
Tiga Orang Meninggal Dalam Laka Bus di Tol Sirabaya-Mojokerto
Bus Kramat Djati mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Surbaya - Mojokerto (Sumo ), KM 718 Dusun Ngembul Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, K
Penulis: Sugiyono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bus Kramat Djati mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Surbaya - Mojokerto (Sumo ), KM 718 Dusun Ngembul Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Kecelakaan tunggal Bus Kramat Djati Jurusan Jakarta-Bali di Tol Surabaya-Mojokerto yang mengakibatkan tiga orang penumpang meningal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Insiden itu bermula saat Bus Kramat Djati bernopol B-7533-PW yang dikemudikan Masrur warga Bulakkamba, Brebes, Jateng itu melaju dari arah Jakarta dan berencana menuju Bali.
Setibanya di KM 718.600, diduga kondisi sopir yang dalam keadaan lelah dan mengantuk membuat laju bus sontak oleng ke sisi kanan jalan.
Tak pelak bus langsung menghantam pembatas jalan di sisi kanan.
Lalu disusul kemudian menghantam pembatas jalan yang memisahkan ruas bahu jalan dan areal pertanian warga Desa Klagen Wringinanom, Gresik.
• Inilah Kronologi Bus Kramat Djati Terguling di Tol Sumo, Diduga Sopir Mengantuk, 2 Orang Tewas
• Tiga Kurir Sabu Asal Aceh dan Satu Asal Surabaya Diringkus Polisi, Keempatnya Dihadiahi Timah Panas
• Mengenang Ir Ciputra, Semasa Hidup Raih Puluhan Penghargaan, Dapat 2 Satyalencana dari Soeharto
"Iya mengantuk," katanya Kanit PJR III Ditlantas Polda Jatim AKP Lamudji pada TribunJatim.com, Rabu (27/11/2019).
Kasatlantas Polres Gresik AKP Erika Purwana Putra mengatakan, kecelakaan bus penumpang dari Jakarta ke Surabaya tersebut, terjadi pukul 4.30 WIB.
Kendaraan Bus Kramat Jati Nopol : B 7533 PV, dikemudikan Masrur (42), warga Desa Luwungragi RT.04 RW.05 Kecamatan Bulakamba Brebes Jawa Tengah.
Akibat kecelakaan tersebut, 3 orang meninggal dunia dan 28 orang luka ringan. Atas kejadian tersebut, jajaran Satlantas Polres Gresik masih melakukan evakuasi.
"Saat ini anggota masih proses evakuasi dan olah TKP (Tempat kejadian perkara)," kata Erika.
Dalam musibah tersebut Erika menjelaskan bahwa bus berjalan dari arah barat ke timur.
"Kemungkinan pengemudi kurang memperhatikan arah depan dengan jelas dan tidak bisa mengendalikan kemudi, sehingga oleng ke kiri membentur pembatas tol. Kemudian oleng ke kanan masuk jalur dari arah timur ke barat arah berlawanan dan akhirnya keluar jalur tol," imbuhnya.
Dirawat du RS Citra Medika Tarik Sidoarjo
Sebanyak 26 korban laka bus Kramat Jati yang terjadi di Tol Surabaya Mojokerto dirawat di RS. Citra Medika, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.
Humas dan Kepala Seksi Pemasaran RS Citra Medika, Joedana Djaja mengatakan para korban datang ke rumah sakit sekitar pukul 06.00.
"Semua korban laka langsung dirawat di IGD. Namun satu korban meninggal dunia ketika datang ke IGD. Sehingga total korban yang dirawat sebanyak 25 orang," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (27/11/2019).
Ia menjelaskan 25 korban yang dirawat di RS. Citra Medika mengalami luka berat.
"Dimana korban kebanyakan mengalami patah tulang kaki dan bahu. Sehingga harus segera mendapatkan tindakan operasi," tambahnya.
Joedana juga menambahkan 25 korban yang diterima pihaknya, sebanyak 17 korban adalah laki laki sedangkan sisanya adalah perempuan.
"Untuk korban meninggal sendiri masih kita cari identitasnya karena korban tidak ditemukan identitas satu pun. Namun sesaat sebelum meninggal dunia, korban sempat berbicara ke petugas medis dan mengaku bernama Doni dan dari usianya diperkirakan berusia 45 tahun," tandasnya.
Sebelumnya, kecelakaan tunggal melibatkan bus Kramat Jati jurusan Jakarta Bali terjadi di Tol Surabaya Mojokerto KM 718.600, Rabu (27/11/2019).
Informasinya, insiden tersebut terjadi tepat di Desa Klagen Wringinanom, Gresik. Dan bodi bus sendiri terperosok di tebing parit yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter.