Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

KISAH Bocah Tewas Disiksa Orangtua Sendiri, Dikurung dalam Kandang Kucing dan Disiram Air Panas

Bocah lima tahun disiksa orangtua sendiri hingga tewas, dimasukkan kandang kucing dan disiram air panas.

Editor: Pipin Tri Anjani
Takasuu via Kompas.com
Ilustrasi - KISAH Bocah Tewas Disiksa Orangtua Sendiri, Dikurung dalam Kandang Kucing dan Disiram Air Panas 

Laporan ini ditulis oleh Raven Saunt untuk Mail Online, yang dikutip Warta Kota (grup TribunJatim.com), Rabu (27/11/2019).

Kedua orangtua bocah malang yang memasukkan anak mereka di dalam kandang kucing, sebelum mereka membakarnya sampai mati menolak untuk mengambil sikap dan pendirian dalam pengadilan atas pembunuhan yang terjadi.

Azlin Arujunah dan Ridzuan Mega Abdul Rahman, keduanya berusia 27 tahun, dituduh menganiaya putra mereka di rumah keluarga kecil ini di Singapura, tiga tahun lalu.

Sidang pertama pembunuhan tersebut dilangsungkap pada 12 November 2019, mendengar keterangan tentang bagaimana bocah yang berusia lima tahun meninggal pada Oktober 2016.

Dia tersiram air panas 198 F (92 C) atau hampir mencapai titik didih 100 Celcius, yang menyebabkan luka bakar hingga 75 persen di tubuhnya.

VIRAL VIDEO Penyergapan Terduga Komplotan Pengutil Emas Tulungagung, Ternyata Salah Tangkap Pelaku

Kandang kucing tempat korban dikurung, hingga tersiram air panas dan tewas. (Daily Mail)
Kandang kucing tempat korban dikurung, hingga tersiram air panas dan tewas. (Daily Mail) ()

Sementara itu, hakim di Pengadilan Tinggi Valerie Thean, hari ini, telah meminta pasangan itu untuk bersaksi, tapi keduanya menolak dan mengatakan bahwa mereka tidak ingin melakukannya.

Sementara itu, pengacara Rahman, Eugene Thuraisingam mengatakan bahwa ada alasan mengapa orang mengambil sikap atau tidak dan menilainya sebagai keputusan strategis.

Sementara itu, Wakil Jaksa Penuntut Umum mengatakan:

"Jika mereka memilih untuk mengambil kasus ini, mereka harus mengikutinya," menurut Straits Times.

Pasangan ini sebelumnya mengakui, mengalami tindakan pelecehan dalam banyak pernyataan polisi.

VIRAL Potret Miris SEA Games 2019 Mirip Acara Hajatan, Pakai Kursi Plastik, Lihat Dinding Ruangannya

Sedangkan kandang kucing yang menyerupai kandang burung adalah sarana Arujunah dan Rahman dinilai telah melakukan tindak kekerasan.

Kedua orangtua ini dituduh memperlakukan anak mereka dengan cara mengurung putra mereka yang berusia lima tahun, sebelum kematiannya pada Oktober 2016, dengan cara dimasukkan kandang kucing.

Sementara itu dokter Jacob Rajesh, psikolog Arujunah, membuat laporan tentang bagaimana dia menderita gangguan untuk melakukan penyesuaian dengan suasana hati yang sangat tertekan.

Sedangkan dokter Ken Ung mendiagnosis Rahman dengan gangguan perhatian defisit hiperaktif, gangguan penggunaan hipnotis, dan gangguan mudah meledak berselang.

Kasus ini sedang disidangkan di Pengadilan Tinggi Singapura.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved