Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anggota Dewan Sebut RS Umar Mas'ud Minim Dokter Spesialis, Fungsinya Mirip Puskesmas

Kalangan dewan menilai keberadaan rumah sakit (RS) Umar Mas’ud di Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik fungsinya lebih mirip dengan Puskesmas.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Elma Gloria Stevani
ISTIMEWA
Yusfraida terpaksa melahirkan di atas kapal, karena tidak ada dokter spesialis anastesi di RS Umar Mas'ud, Bawean, Senin (2/13/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Kalangan dewan menilai keberadaan rumah sakit (RS) Umar Mas’ud di Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik fungsinya lebih mirip dengan Puskesmas.

Pasalnya, minim dengan dokter spesialis.

Seperti tak ada dokter spesialis yang dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satunya, dokter spesialis anastesi yang ditugaskan disana.

Anggota DPRD Gresik, Bustami Hazim menilai keberadaan RS Umar Mas'ud di Pulau Bawean percuma.

Karena masyarakat tidak bisa mendapatkan pelayanan dan harus ke Pulau Jawa kalau hendak operasi.

“Sudah banyak, warga Bawean yang melahirkan di atas kapal karena tidak ada dokter spesialis di RS Umar Masud. Kalau kondisinya seperti ini terus, sama artinya ada rumah sakit tetapi tak ubahnya seperti puskesmas,” ujar Bustami Hazim, Selasa (3/12/2019).

Kisah Pilu Dina Oktavia #5, Pemkot Surabaya Pastikan Intervensi Bantuan Kesehatan dan Psikolog

Politisi asal Pulau Bawean ini mendesak Pemkab Gresik untuk bertindak lebih cepat. Sebab,bpelayahan kesehatan penting bagi masyarakat.

Terutama yang berada di kepulauan seperti Pulau Bawean.

Baru-baru ini pasangan suami istri (pasutri) Sofyan (40) dan Yusfraida (35) warga Desa Gunung Teguh Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean, terpaksa berlayar ke Pulau Jawa jelang persalinan anaknya yang kedua.

Saat itu, dokter spesialis anastesi di RS Umar Mas’ud Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik masih kosong.

Kisah Pilu Dina Oktavia #4, Wali Kota Risma Beri Bantuan Pribadi, Pemkot Surabaya Siapkan Pengawalan

“Kemudian kami mendapat saran dari orang tua dan pertimbangan demi keselamatan istri saya, maka saya bawa ke RSUD Ibnu Sina di Gresik. Sebab, usia kandungannya sudah mendekati 9 bulan,” ujar Sofyan kepada wartawan.

Sofyan dan Yusfraida memantapkan diri untuk memilih melahirkan di RSUD Ibnu Sina. Mereka didampingi dua bidan berlayar dengan kapal cepat Ekpres Bahari yang memakan waktu selama 3 jam dari Bawean ke Gresik.

Setelah kapal berlayar selama 2 jam. Istrinya mulai mengeluh kesakitan. Alhasil, petugas dibantu bidan membawanya ke ruang kesehatan kapal.

Kisah Pilu Dina Oktavia #3, Bersyukur Dapat Banyak Perhatian, Ibu Muda Ini Ingin Hidupnya Lebih Baik

Ternyata, di sana istrinya melahirkan anak kedua di atas kapal Bahari Ekspres sebelum mendapat pelayanan di RSUD Ibnu Sina.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinkes Gresik, dr Saifudin Ghozali membenarkan bahwa sejak November, dokter spesialis anastesi RS Umar Mas'ud kosong.

Sebab, wajib kerja dokter spesialis (DKWS) yang bertugas di RS Umar Masud, sudah habis kontraknya.

Kisah Pilu Dina Oktavia #2, Banjir Perhatian, Dina Bersyukur Dapat Fasilitas Rusun Gratis

“Dan pasien (yang melahirkan di kapal) itu, mau operasi cesar untuk melahirkan. Karena tidak ada dokter spesialis anastesi, maka tak bisa operasi cesar meskipun sudah ada dokter spesialis anak," kata dia.

Selama ini, pihaknya tidak tinggal diam. Ada tiga opsi yang dilakukan Dinkes Gresik terkait kekosongan dokter spesialis anastesi di RS Umar Mas’ud.

Pertama, meminta ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk mengirim dokter spesialis anastesi.

Kedua, menugaskan dokter spesialis di RSUD Ibnu Sina untuk berdinas di RS Umar Masud.

Ketiga, melakukan pendampingan pada pasien ketika hendak operasi ke Jawa.

"Opsi kedua mungkin Desember ini dokter spesialis dari RSUD Ibnu Sina akan berangkat. Kita menjembatani saja. Selama ini cukup riskan karena di RSUD Ibnu Sina sendiri cukup banyak yang operasi," tutupnya.

Kisah Pilu Dina Oktavia #1, Dapat Fasilitas Rusun Gratis dari Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved