Sinopsis 'Kasam' Episode 56 Selasa, 3 Desember 2019, Serial India Tayang di ANTV

Dia membantunya dengan lengan di atas bahu, tapi salah satu preman bangun saat itu. Dia memegang pistol jatuh di dekatnya dan memanggil dari belakang. Tanuja takut.

• Download Lagu MP3 Cukup Tau Rizky Febian yang Dinyanyikan Richard Indonesian Idol, Ada Kunci Gitar

*****

Rano bangun di tengah malam memanggil nama Rishi. Raaj khawatir dan bertanya apa yang terjadi.

Rano mengatakan bahwa dia mengimpikan Rishi berada dalam masalah. Raaj menenangkannya, dan meyakinkan dia baik-baik saja.

Rano mengatakan bahwa dia telah melihat sesuatu terjadi pada Rishi. Raaj bilang dia terluka tapi Rano mengalihkan rasa sakitnya ke miliknya karena dia adalah seorang ibu.

Rishi kesakitan, karena Tanuja tidak berada di dekatnya. Rano mengatakan ada masalah lain dengan Rishi, seolah ada yang mencari Rishi.

Di sana, Tanuja berjuang dengan Rishi saat dia melihat sebuah kuil. Dia berpikir untuk membawa Rishi ke sana, karena akan aman. Di kuil, Tanuja duduk di samping Rishi dan mencoba membangunkannya.

Dia berdoa kepada Dewi, apa cinta ini, jika hanya pengorbanan yang dibutuhkan dari mereka. Dia direnggut dari segalanya, bahkan Rishi di kehidupan terakhir.

Para preman tiba mencarinya, Tanuja khawatir Dia mencoba membangunkan Rishi, lalu menyeretnya ke samping di bawah aaa Maa Durga. Dia telah membawanya ke balik patung itu.

Para preman sampai ke aula kuil, mereka menemukan darah dan mengatakan bahwa Rishi pasti ada di suatu tempat di sekitar sini.

Tanuja berdoa untuk keamanan Rishi, dan melawan para preman dengan trishol. Dia mencoba membangunkan Rishi tapi dia tidak.

Keesokan paginya, Raaj memanggil John dan menyuruhnya untuk mendapatkan plat nama baru untuk rumah mereka. Dia bertanya-tanya mengapa Rishi tidak turun untuk berolahraga.

Di kuil, Rishi bangun di samping Tanuja. Dia ingat Tanuja melawan para preman dan tersenyum bahwa Tannu pertama dan sekarang Tanuja telah menyelamatkan hidupnya.

Dia tersenyum melihat dia tidur dengan dinding dan meletakkan tangannya di atas kepalanya. Tanuja bangun sekaligus, dan memegang wajahnya. Dia meyakinkan dia baik-baik saja, Tanuja berbagi kekhawatirannya.