Bayi Usia 25 Hari Diculik di Trenggalek
Sesaat Bayi Hilang di Desa Buluagung Trengalek, Tetangga Mengira Suara Tangisan Anak Kambing
dugaan penculikan terhadap bayi usia 25 hari di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Rabu (4/12/2019),menghebohkan warga sekitar
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM,TRENGGALEK - Kasus dugaan penculikan terhadap bayi usia 25 hari di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Rabu (4/12/2019), menghebohkan warga sekitar.
Bayi dilaporkan hilang sekitar subuh. Sementara itu, polisi mengamankan dua terduga dan bayi tersebut sekitar lima jam kemudian.
Hingga saat ini, polisi belum menjabarkan identitas dan motif terduga pelaku. Namun, menurut keterangan keluarga korban, pelaku adalah tetangga yang jarak rumahnya dengan korban sekitar 50 meter.
Waras, paman sang bayi, mengatakan, ada tetangga yang mendengar suara tangisan beberapa waktu setelah kabar bayi hilang.
Namun, karena tak menduga bahwa terduga penculiknya adalah tetangga sendiri, mereka tak acuh terhadap suara itu.
"Sekitar pukul lima pagi. Tetangga ada yang mendengar suara bayi. Namun, tidak mengecek suber suara itu. Karena dikira suara anak kambing yang lokasi kandangnya dekat," kata Waras kepada Tribunjatim.com.
• UPDATE Bayi Usia 25 Hari Diculik di Trenggalek, Tetangga Dengar Suara Tangisan, Dikira Anak Kambing
• FAKTA Penculikan Bayi Usia 25 Hari di Trenggalek, Diambil Saat Tidur, Pintu Belakang Rumah Terbuka
Ia mendengar kabar terduga pelaku telah diamankan sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah mengetahui bahwa pelaku adalah tetangga, mereka baru curiga jangan-jangan suara yang sempat didengar tadi adalah suara bayi yang hilang.
Diberitakan sebelumnya, seorang bayi berinisial MSA hilang ketika kedua orang tuanya tidur, Rabu (4/12/2019) sekitar subuh.
Bayi yang hilang itu masih berusia 25 hari. Ia hilang di rumahnya di Dusun Buret, Desa Buluagung, Kecamatan Karangan.
Sebelum hilang, bayi sempat disusui oleh sang ibu karena menangis sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saya lihat waktu di susui. Lalu ditaruh disamping sang ibu pakai penutup," kata Sukarti, nenek sang bayi kepada Tribunjatim.com.
Saat pulang dari musala, pintu belakang rumah itu terbuka. Keluarga baru tahu kalau bayi hilang setelah keberadaannya tidak diketahui. (aflahulabidin/Tribunjatim.com)
