Telkomsel Indie Clothing Expo XI Beri Diskon 25 Ribu Bagi Pengunjung yang Datang Pukul 11.00 WIB
Telkomsel Indie Clothing Expo XI menyediakan program belanja menarik mulai hari Jumat 6 Desember 2019 di Grand City Convention & Exhibition
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Elma Gloria Stevani
Sebut saja Based Club, Blankwear, Cosmic, Dobujack, Flashy, Garbage, HGbasiclabs, Hooligans, Inspired27, Lollypop, Noin brand, NSA, Nymph, Realizm87, Rotten, Rown Division, Screamous, Wellborn, WKND, dan berbagai macam brand menarik lainnya yang dapat dijumpai di TELKOMSEL Indie Clothing Expo XI.
I Putu Endra Diputra mengatakan, target utamanya acara ini bukan omzet melainkan pengalaman atau experience pengunjung yang hadir di acara ini.
"Jadi para pengunjung yang hadir disini bisa belanja sekaligus menikmati hiburan lagu dari berbagai brand ternama yang sudah kita hadirkan," ujarnya
Pameran industri clothing yang juga didukung oleh ratusan brand ini ditargetkan akan dihadiri oleh lebih dari 40.000 pengunjung selama 3 hari penyelenggaraannya.
• Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Jatim Naik pada Oktober 2019, Ini Penjelasan BPS Jatim
Pameran TELKOMSEL Indie Clothing Expo XI ini hadir dengan menggunakan area lebih dari 8.000 m2 di Grand City Surabaya.
Konsep indoor untuk area clothing dan konten acara di area outdoor diharapkan memberikan experience dan ambience yang menarik bagi setiap pengunjung dan dapat menjadi barometer perkembangan industri kreatif di Surabaya dan kota di sekitarnya.

"Program acara pendukung yang sangat menarik juga kita hadirkan untuk melengkapi keseruan penyelenggaraan TELKOMSEL Indie Clothing Expo XI seperti Band Performance, Pasar Komunitas, Extreme Sports, Culinary, Shopping Programs dan Ruang Ide. Jadi bagi kami target acara ini bukan omset tapi experience pengunjung," tambahnya.
Alasan kota Surabaya dipilih karena Kota Pahlawan ini sudah mulai memasuki era baru pertumbuhan startup.
Terbukti dari beberapa pelaku industri di kota bisnis ini secara mandiri & kreatif mengembangkan usahanya dengan mencari target peluang pada segmen anak muda di Surabaya.
General Manager PT Dyandra Promosindo, Tofani Lazuardi menjelaskan, kompetisi bisnis khususnya industri kreatif bukan sekadar kemampuan dalam memproduksi sesuatu yang lebih produktif dan efisien saja.
Namun, yang terpenting adalah bagaimana pelaku industri lebih kreatif dan inovatif dalam menyikapi persaingan di dunia usaha.
"Melainkan, bagaimana orang itu lebih kreatif dan lebih inovatif dalam menyikapi persaingan dunia usaha," kata Tofani Lazuardi saat ditemui wartawan TribunJatim.com di Caturra Espresso Cafe, Surabaya, Rabu (4/12/2019).
• Putra Kiai Terkenal di Jombang Dilaporkan Polisi Diduga Cabuli Santri di Bawah Umur
Tofani Lazuardi menambahkan, dukungan promosi melalui platform digital baik itu secara online maupun media sosial tentu akan sangat mendukung brand tersebut untuk diketahui oleh masyarakat luas.
Seiring dengan dinamika perubahan informasi yang semakin pesat berkembang pada saat ini, Tofani Lazuardi berpendapat, pola promosi dan penjualan produk tidak bisa hanya mengandalkan strategi cara lama yang hanya menunggu customer mendatangi outlet.
"Banyak para pelaku start up yang mengubah strategi promosi dengan lebih masiv melalui digital advertisement untuk menggerakkan opini dan tren promo terkait produk yang ditawarkan dikombinasikan dengan kegiatan be/ow the line, salah satunya dengan rutin mengikuti kegiatan seperti pameran demi tercapainya brand goals tersebut," ujarnya.