Berita Viral
6 Siswi dan 1 Siswa SMAN 1 Mojasari Diduga Ikut Pesta Miras, Kepsek Akan Panggil Orangtuanya
dari tujuh peserta didiknya kelas XII yang ikut pesta minuman keras di Cafe Paijo, Mojosari Kabupaten Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Pihak Sekolah SMAN 1 Mojosari akan memanggil wali murid dari tujuh peserta didiknya kelas XII yang ikut pesta minuman keras di Cafe Paijo, Mojosari Kabupaten Mojokerto.
Kepala Sekolah SMAN 1 Mojosari, Ibnu Mudzakir mengatakan, pemanggilan wali murid ini berkaitan dengan turut sertanya tujuh pelajar bersama siswi SF (18) yang mabuk minuman keras hingga berjoget di muka umum.
Dari tujuh pelajar terdiri dari 6 siswi dan satu siswa ada yang ikut mengkonsumsi minuman keras.
"Disana ada yang minum ada yang tidak, jadi tidak semuanya ikut minum (Miras) besok kita panggil orang tuanya," ujarnya kepada Tribunjatim.com, Kamis (5/12/2019).
Sebagai kepala sekolah, lanjut Ibnu pihaknya bertanggungjawab terhadap perilaku siswa yang melanggar norma masyarakat. Nantinya akan ada penanganan khusus mengenai kejadian ini.
• Tangisan Pengakuan Siswi SMA Mojosari Mabuk Asyik Berjoget di Kafe, Menyesal Minum Miras Oplosan
• VIRAL VIDEO Gadis Cantik SMA Mojosari Mabuk Miras Oplosan Joget di Kafe, Pihak Sekolah Klarifikasi
• Putra Kiai Terkenal di Jombang Cabuli Santriwati Ditetapkan Jadi Tersangka, 7 Saksi Diperiksa Polisi
"Dari pelajar sekolah lain juga banyak kan itu gabungan mereka tapi saya mengakui itu tujuh anak kita," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Dikatakannya, pihak sekolah akan mempertimbangkan apakah yang bersangkutan diberi sanksi tegas atau tidak.
"Kalau terkait sanksi tidak sampai mengeluarkan siswi ini karena itu tanggungjawab saya sebagai Kepala Sekolah juga mendidik mengarahkan dan mendampingi anak itu sampai tuntas sekolah," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.
Ditambahkannya, penanganan siswi SF pihaknya berharap jangan sampai perbuatan siswi ini yang viral di media sosial Facebook bisa menghambat masa depannya.
"Kami berupaya mendampingi untuk mengetahui alasan siswi ini mengapa melakukan hal itu," tutupnya. (Mohammad Romadoni/Tribunjatim.com)