Usai Nonton Tata Janeeta di Festival Symphony Rengganis, Satu Keluarga Terjun ke Jurang di Situbondo
Anggota keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan seorang anak di Kabupaten Situbondo terjun bebas ke dalam jurang sedalam 100 meter.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM.SITUBONDO - Anggota keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan seorang anak di Kabupaten Situbondo terjun bebas ke dalam jurang sedalam 100 meter, Sabtu (08/12/2018) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Diduga rem motor vario yang dikendarai Dedi (36) bersama istrinya Wanti (26) dan anaknya Abdur Rasid (8), warga Desa Tamansari, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbond tidak berfungsi atau blong saat di turunan menikung.
Kecelakaan itu terjadi setelah keluarga kecil itu menonton Festival Symphony Rengganis di obyek wisata Plaza Rengganis di Desa Baderan, Kecamatan Sumber Malang.
Akibatnya, korban bernama Dedi (36) meninggal dunia saat dievakuasi ke Puskesmas Sumber Malang.
Sedangkan istri dan anaknya mengalamai patah tulang.
• ALASAN Untung Habisi Nyawa Kekasih Gelapnya dengan Bantal di Kamar Kos, Kesal Terus Dimintai Uang
Suami sekaligus ayah ini ini meninggal dunia.
Sedangkan, istri yang merangkap ibu rumah tangga, Wanti Rosidi (26) mengalami luka serta patah tulang.
Sementara, putranya Abd Rasid (8) juga mengalami luka-luka dan dirujuk ke Jember dan RS Besuki.
Sebelum peristiwa naas itu terjadi, pasangan suami istri beserta anaknya menonton Festival Symphony Rengganis di obyek wisata Plaza Rengganis dengan bintang tamu seorang penyanyi, Tata Janeeta.
Setelah konser pop berakhir, pasangan suami ini hendak pulang dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario.
Hanya saja, di tengah-tengah perjalanan, rem motor diduga tak berfungsi saat melewati jalan yang menikung.
• Maju Pilwali Surabaya 2020, Bacawali Nawardi Siap Anggarkan Rp 200 Juta Tiap RT Per Tahun

Sehingga, motor yang diduga melaju cepat itu tidak dapat dikendalikan dan akhirnya terjun bebas ke jurang sedalam 100 meter lebih.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut, berusaha melakukan pertolongan kepada korban.
Pertama kali yang ditemukan warga anaknya Abdur Rasid yang tersangkut di atas pohon sedalan sekitar 10 meter dan langsung dilarikan ke Puskesmas oleh warga dengan menggunakan sepeda motor.