Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wanita Muda Pamer Dada

BREAKING NEWS - Fotografer Wanita Muda Pamer Dada di Wisata Toron Semalem Dilaporkan ke Polisi

Fotografer yang mengambil gambar wanita muda pamer dada di tempat Wisata Toron Semalem akhirnya dilaporkan pemilik tempat wisata ke Polres Pamekasan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Adi Sasono
KOLASE: KUSWANTO FERDIAN DAN ISTIMEWA
Pemilik tempat Wisata Toron Semalem, Hasan Basri, menunjukkan surat laporan ke Polres Pamekasan yang isinya melaporkan fotografer pengambil gambar wanita muda pamer dada. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Pengelola sekaligus pemilik wisata Toron Samalem Pamekasan, Madura secara resmi melaporkan fotografer yang melakukan pemotretan dengan pose tak senonoh di tempat wisata tersebut tanpa izin.

Berdasar Surat Tanda Terima Lapor Polisi dengan Nomor : STTLP/XII/2019/Jatim/Res tertanggal 12 Desember 2019, pelapor Hasan Basri melaporkan Edy dengan perkara pornografi.

Hasan Basri selaku Pengelola sekaligus pemilik wisata Toron Samalem Pamekasan, mengatakan, beredarnya foto tak senonoh tersebut di media sosial telah merugikan tempat wisata miliknya.

KILAS KRIMINAL JATIM: Model Pamer Dada di Pamekasan Viral hingga Nasib Driver Taksi Online di Malang

Kronologi Model Pamer Dada di Madura & Fotonya Viral di WA Versi Pemilik Wisata, Tahu Tempat Dong!

Heboh Wanita Muda Pamer Dada di Lokasi Wisata Pamekasan, Identitas Masih Misteri, Lagi Viral di WA

Viral foto wanita di Pamekasan pamer dada di area wisata
Viral foto wanita di Pamekasan pamer dada di area wisata (Kolase Tribun Madura, Ilustrasi Whatsapp Tribunnews)

Atas dasar itulah pihaknya langsung melaporkan ke Polres Pamekasan agar pelakunya bertanggungjawab.

"Saya mengalami kerugian karena nama baik tempat wisata Toron Samalem menjadi tercemar setelah foto yang bernuansa porno dengan seorang model wanita muda mengangkat baju sampai terlihat bagian dadanya yang tertutup oleh BH di area wisata milik saya itu tersebar di media sosial," katanya kepada TribunMadura.com, Jumat (13/12/2019).

Basri mengaku melaporkan ke polisi karena ingin si fotografer bertanggung jawab dan jera.

"Biar ada efek jera dan tak ada lagi kedepannya seperti itu, apa lagi Pamekasan kan terkenal sebagai kabupat Gerbang Salam," ujarnya.

Lebih lanjut Hasan Basri berharap kejadian semacam itu tidak terjadi lagi di Toron Samalem dan di tempat wisata lainnya yang berada di wilayah Pamekasan.

"Semoga kedepannya tidak ada kejadian seperti ini lagi di Toron Samalem dan tempat wisata lain di Pamekasan. Teman-teman yang mau pemotretan silakan, tapi tolong yang bijak," pintanya.

Sekadar diketahui, sebelumnya warga Kabupaten Pamekasan, Madura dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto perempuan muda yang tampak sedang memamerkan dada di salah satu tempat wisata di Pamekasan.

Foto tersebut langsung mendadak viral dan tersebar di jejaring media sosial story WhatsApp dan membuat sejumlah masyarakat Pamekasan serta pemilik wisata geram melihat foto tak senonoh itu.

Foto perempuan yang sedang memamerkan dadanya tersebut yang viral di media sosial dan kini sudah dilaporkan pemiliknya ke polisi, tampak memakai bra berwarna merah muda dengan gaya mengangkat bagian bawah baju yang ia kenakan, baju berwarna hitam untuk menutupi wajahnya.

Sehingga bagian perut dan bra yang dipakai sang model kelihatan dengan gamblang.

Foto tak senonoh yang kini beredar di media sosial itu diambil di lokasi wisata Toron Samalem, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.

Hingga kini identitas perempuan yang berada di dalam foto tersebut belum diketahui.

Namun sosok fotografer yang memotret perempuan tersebut kini sudah diketahui identitasnya dan sudah dilaporkan ke Polres Pamekasan oleh pemiliknya.

Berdasar rumor yang beredar, perempuan yang ada di dalam foto itu adalah seorang model lokal yang kala itu sedang melakukan pemotretan dengan seorang fotografer.

Pemilik Sekaligus Pengelola Wisata Toron Samalem, Hasan Basri (30) mengatakan, benar kalau foto tersebut diambil di lokasi tempat wisata Toron Samalem Pamekasan.

Ia mengaku saat ini sudah tahu siapa sosok fotografer yang telah melakukan foto tak senonoh tersebut di tempat wisata miliknya dan sudah melaporkan ke Polres Pamekasan untuk dilakukan penyelidikan.

Hasan Basri juga mengungkapkan kalau antara fotografer dan model yang ada di dalam foto tersebut tidak melakukan izin kepada pihaknya saat ingin melakukan foto seperti itu.

Andai saja, kata Hasan Basri, mereka izin terlebih dahulu sebelum melakukan pemotretan, pihaknya pasti tidak akan membolehkan melakukan foto dengan pose yang seperti saat ini sedang viral di media sosial.

"Kita kan gak tahu kenapa mereka melakukan foto seperti itu, mereka juga tidak izin ke saya kalau mau melakukan foto begitu, apakah itu foto untuk keperluan lomba atau untuk kepeuan lainnya, jelas kami tidak tahu," ungkapnya.

Bahkan Hasan Basri mengaku terkejut ketika kali pertama menerima kiriman foto itu dari teman-temannya.

Tidak hanya satu orang saja yang melapor ke pihaknya terkait beredarnya foto tak senonoh yang sedang viral itu, melainkan ada sekitar puluhan orang.

"Saya tahunya cuma sudah ramai di media dan media soisial, kok bisa fotografer dan modelnya itu melakukan foto seperti itu," herannya.

Hasan Basri melanjutkan, foto itu diambil di lokasi pintu keluar wisata Toron Samalem.

"Motretnya itu di pintu keluar wisata, jadi mustahil kalau gak ada orang lewat," tegasnya.

Kemungkinan kata Basri sapaan akrab Hasan Basri, fotografer dan model yang melakukan foto seperti itu ingin viral.

"Kalau pengen viral mestinya mereka harus tahu tempat dong, saran saya juga kalau mau viral jangan seperti itu," sesalnya.

"Kalau mau foto kayak gitu sekalian aja mukanya dikasih tahu jangan tanggung-tanggung. Ini kan gak kelihatan mukanya," sambung dia.

Basri juga menjelaskan bahwa foto tersebut memang ada unsur kesengajaan dibuat dan bukan dari kamera pengintai.

Hasan Basri juga menyesalkan terkait beredarnya foto tersebut, ia merasa sudah dirugikan sebab nama tempat wisata milikmu jadi tercoreng tidak bagus.

"Itu paling saat mengambil foto waktu sepi, kemungkinan foto itu diambil siang hari. Karena yang agak sepi siang hari," bebernya.

Ke depan Basri berjanji akan melakukan penjagaan lebih ketat lagi di tempat wisatanya tersebut, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

#Ket Foto: Pemilik sekaligus pengelola wisata Toron Samalem Pamekasan, Madura, Hasan Basri saat menunjukan bukti laporan, Jumat (13/12/2019).

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved