Mantan Gubernur Jatim Pakde Karwo Jadi Wantimpres, Dibilang Pengamat: Memang Figur Multitalent
Mantan Gubernur Jatim Pakde Karwo jadi wantimpres. Dibilang pengamat: memang figur multitalent.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Arie Noer Rachmawati
"Semua orang Jatim tahu bahwa di Pilpres, Pakde mendukung Jokowi. Kemudian, secara ideologis, Pakde Karwo dan Pak Jokowi sama-sama nasionalis," katanya.
Tak hanya itu, Presiden juga dinilai menginginkan jajaran Wantimpres dengan kapasitas komplit sehingga dapat memberikan masukan dari semua sisi, wilayah, dan domain.
"Pakde Karwo seorang politisi sekaligus birokrat ulung. Beliau juga seorang akademisi, pemikir, sekaligus juga menjadi dosen. Kompleksitas potensi Pakde Karwo ini menjadi penting dalam figur Wantimpres," katanya.
• Ahok BTP Diminta Jadi Bos BUMN, Ini Tanggapan Sejumlah Parpol, Demokrat dan Golkar Setuju
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Mochtar menilai penunjukkan tersebut lebih didasarkan pada pertimbangan profesional dibandingkan figur Pakde Karwo sebagai politisi.
"Pertimbangan politik itu ada, namun bukan pertimbangan utama," katanya.
"Sebenarnya, bukan hanya Wantimpres, jajaran Menteri, wakil menteri, dan staf, kan juga di menggunakan pertimbangan politis," katanya.
Pihaknya juga menilai bahwa figur Pakde Karwo saat ini telah lepas dari Demokrat.
• Rencana Bangun Museum SBY di Pacitan, Demokrat Jatim Bakal Kawal Lewat Legislatif Hingga Terealisasi
Sebab, Pakde Karwo telah mundur dari partai sejak Mei lalu senyampang dengan jabatan barunya sebagai Komisaris Utama Semen Indonesia.
"Tidak fair kalau (penunjukkan Wantimpres) dikatakan menguntungkan Demokrat. Sejak menjadi Komisaris, kan (Pakde Karwo) sudah mundur," kata Mochtar.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Soekarwo atau biasa dikenal Pakde Karwo sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024.
Ia bersama anggota Wantimpres lain dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Jumat (13/12/2019). (Bobby Koloway)