Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Liga Indonesia

Insiden Pelemparan Flare ke dalam Lapangan, Panpel Arema FC Mengaku Lalai

Panpel Arema FC mengakui kelalaiannya atas kejadian pelemparan flare ke dalam lapangan saat laga Arema FC menghadapi Bali United di Stadion Kanjuruhan

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/HAYU YUDHA PRABOWO
Wasit menghentikan pertandingan Arema FC vs Bali United setelah suporter melemparkan flare ke dalam lapangan dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (16/12/2019). Arema FC mengalahkan Bali United dengan skor 3-2. 

Laporan Wartawan TribunJati.comn Aminatus Sofya

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Panpel Arema FC mengakui kelalaiannya atas kejadian pelemparan flare ke dalam lapangan saat laga Arema FC menghadapi Bali United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Flare yang dilempar, hampir mengenai pemain Bali United, Anan Lestaluhu.

“Itu memang kami akui kesalahan petugas di setiap pintu masuk sehingga suporter ini membawa bom smoke, kembang api dan yang lain,” ujar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Senin (16/12/2019).

Meski demikian, ia menyadari bahwa aksi pelemparan itu adalah ekspresi kekecewaan atas merosotnya prestasi Arema FC di Liga 1 musim ini.

Film Imperfection : Karier, Cinta dan Timbangan, Ernest Prakasa Sebut Film Tersulit

3 Fakta Gunung Ringgit, Lokasi Tersambar Petir Peserta Didik Brimob, Ada Makam Bangsawan Muslim

Bali United Nilai Flare yang Dilempar Aremania Ganggu Konsentrasi Tim

Singo Edan, memang terpuruk dalam enam pertandingan terakhir dengan rekor tak pernah menang.

“Saya yakin bahwa Aremania sangat menginginkan Arema FC jadi juara. Begitu juga manajemen. Namun dalam perjalanannya banyak hal yang dilalui dan belum bisa diatasi oleh manajemen,” katanya.

Atas kelalaian ini, Haris berjanji akan mengevaluasi pengamanan untuk musim berikutnya. Berkaca dari Panpel Persija, ia berencana menerapkan pengamanan berlapis serta meningkatkan skill para petugas.

“Kita lihat kalau di GBK itu kan pengamannya ada ring 1 dan ring 2, sementara kalau stadion kita ini terbuka. Selain itu skill petugas panpel di bidang masing-masing akan ditingkatkan agar kejadian ini tak terulang,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved